10 Cara Memverifikasi Kebenaran Berita Corona

31 Maret 2020, 19:43 WIB
10 Cara Memverifikasi Berita Tentang Corona /Tim Lensa Purbalingga/

LENSA PURBALINGGA –Berita terkait virus corona sekarang ini mudah sekali menyebar di mana-mana. Namun sayangnya, informasi yang disampaikan, bisa jadi hoaks atau berita bohong. Sehingga diharapkan agar masyarakat untuk tidak mudah percaya, dan kemudian menyebarluaskan berita tersebut kepada orang lain, atau grup sosial, yang akhirnya menambah keresahan

Berikut 10 cara untuk memverifikasi kebenaran sebuah berita, sebelum kita bagikan kepada orang lain, yang dilangsir South China Morning Post, pada Senin (30/3).

  1. Cek akun penyebar informasi

Apakah akun tersebut terverifikasi di Twitter atau Facebook?. Hal ini demi memberikan kredibilitas atas apa yang telah diunggah.

 Baca Juga: Perajin Kain Tenun Kluwung Gendong Tergerus Zaman

  1. Periksa foto profil akun

Apakah memakai foto orang asli, foto seorang artis atau sesuatu yang standar seperti gambar matahari atau bunga? Kita bisa menggunakan Google image reverse untuk membuktikan apakah fotonya diambil dari tempat lain di internet.

  1. Lihat usia akun dan berapa banyak pengikut yang dimiliki

Akun baru dengan hanya selusin pengikut tidak mungkin menjadi patokan berita nasional. Cek kembali beberapa unggahan lamanya, apakah termasuk akun yang aktif dalam menyebar berita atau hanya sebuah akun meme yang baru sebulan lalu?

  1. Lihat bagaimana cara berita disampaikan

Apakah hanya dalam bentuk cuitan Twitter? Sebuah screenshot layar email, sms, Google Doc, atau notes bukanlah bentuk informasi yang baik dan bisa dipercaya.

Baca Juga: STOP Penyemprotan Disinfektan Menggunakan Cara Fogging

  1. Cek sumbernya

Apakah akunnya menghubungkan informasi dengan suatu organisasi, seorang politisi, sumber berita terpercaya atau hanya sekedar “temannya seorang teman”? perlu dicatat bahwa informasi yang baik memiliki nama yang dapat mendukung tingkat kredibiltas sebuah berita.

  1. Lihat situs asal berita

Jika terdapat tautan, jika di klik apakah tautan tersebut menampilkan berita yang kita tuju? Pastikan untuk memeriksa URL berita yang berkaitan. Coba teliti dengan ejaan yang dirasa aneh pada alamat web.

  1. Cek nama penulis berita

Apakah penulis memakai nama asli? Apakah namanya terdengar meyakinkan? Apakah si penulis memiliki sosial media yang bisa memverifikasi bahwa dia adalah seorang reporter asli? Jika terdapat foto, kita bisa juga menggunakan Google Image reverse untuk memastikannya.

Baca Juga: Sapu Purbalingga Dikirim Hingga ke Luar Negeri

  1. Verifikasi isi beritanya

Cara terbaik untuk memverifikasi kebenaran suatu informasi adalah dengan melihat apakah sumber berita lain yang terpercaya sudah menyebarkannya juga. Disinilah beban bagi organisasi berita dimana mereka harus melakukan verifikasi berulang sebelum membaginya di media sosial.

  1. Coba baca cerita unggahannya

Apakah kata-katanya terdengar kaku, seperti sudah diterjemahkan melalui Google Translate beberapa kali? Ini termasuk salah satu cara sebuah situs web palsu meretas artikel dari situs yang terpercaya.

  1. Percaya pada insting pribadi

Jika kita masih terganggu dengan pikiran-pikiran akan benar atau tidak-nya suatu berita, daripada menyimpulkannya hanya berdasarkan pendapat seseorang, lebih baik kita tahan untuk tidak membagikannya sampai kita dapat verifikasi yang sah.***

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler