Baca Juga: UMK Jawa Tengah Tahun 2021 Ditetapkan, Purbalingga Alami Kenaikan 2,43 Persen
Baca Juga: Foto Bersama Ganjar Digunakan Untuk Kampanye, Istri Mantan Bupati Mengadu Ke Bawaslu
Mereka mencatat lebih dari 58 ribu kasus, yang hampir semuanya telah sembuh hingga menjadi negara dengan tingkat kematian terendah, yakni hanya 28 orang.
Sebagian besar kasus Singapura diketahui terjadi dari klaster asrama. Pemerintah yang memaksakan karantina ketat di fasilitas tersebut pun sempat menuai kritik dari kelompok hak asasi manusia. Walau demikian, butuh waktu berbulan-bulan bagi Singapura untuk menekan laju penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!
Baca Juga: Belajar dari Pengalaman Langsung Kesembuhan Penyintas Covid-19
Baca Juga: Dinkes Lakukan Fogging Setelah Ratusan Warga Diserang Chikungunga
Selasa ini menandai pertama kalinya Singapura mengatakan tidak memiliki klaster positif Covid-19 di seluruh pulau sejak dimulainya wabah.
Sebelumnya, saat kasus terkonfirmasi harian memuncak pada bulan April, Singapura menjadi negara dengan kasus terbanyak di Asia Tenggara.
Baca Juga: Klasemen Liga Champions: 4 Tim Penguasa Grup E dan G Lolos ke 16 Besar