"Dia dirawat beberapa hari sebelum kondisinya memburuk dan harus masuk bangsal intensif (ICU) dan dijadikan koma agar bisa segera pulih," sambungnya.
Baca Juga: Di Cilacap, ada 3 Pasien Sembuh dan 4 Terkonfirmasi Positif COVID-19
Sebelum dibuat koma, Catherine sempat berkata pada suaminya 'saya akan keluar sebentar ya, sayang'.
"Kami tak tahu kalau virus itu dapat menyebabkan penggumpalan darah di dalam tubuh hingga suamiku mengalaminya," katanya melanjutkan.
Penggumpalan sebenarnya terjadi di beberapa lokasi, namun kaki kiri mengalami yang terparah.
Baca Juga: Ratusan Warga Antri di Dindukcapil Purbalingga, Bupati Tiwi: Kaget!
Masalah ini membuat Anthony dipindahkan ke rumah sakit yang lebih lengkap di St. Thomas beberapa minggu.
"Butuh waktu dua hari sebelum kondisi tersebut membunuh kakinya," tutur Catherine.
Penggumpalan membuat Anthony mengalami sepsis dan memaksa dokter mengamputasi seluruh bagian kaki kirinya dari paha bagian tengah.
Baca Juga: Kabupaten Purbalingga Terapkan 'New Normal' per 5 Juni 2020