Bernard Collaery Sebut Timor Leste sebagai Sapi Perah

- 8 September 2020, 12:51 WIB
Lepas dari Indonesia, Timor Leste Dicap sebagai Negara Miskin oleh PBB A./Foto: Antara
Lepas dari Indonesia, Timor Leste Dicap sebagai Negara Miskin oleh PBB A./Foto: Antara /

Pengungkapan tentang keberadaan operasi tersebut, membuat Timor Leste membawa Australia ke pengadilan internasional dan pada akhirnya, merundingkan ulang perjanjian agar lebih adil.

Penuntutan terhadap Saksi K dan Collaery mulai dilakukan setelah perjanjian baru ditandatangani.

Ramos Horta mengatakan, kabar penuntutan terhadap Saksi K dan Collaery itu sangat mengejutkan rakyat Timor Leste.

Baca Juga: Lomba Mancing di Selokan Jadi Tren Terbaru di Banjarnegara

Ramos Horta juga mengatakan penuntutan terhadap Saksi K dan Collaery tidak ada gunanya.

Sebagai seorang mantan Presiden, Ramos Horta paham betul jika suatu negara pasti akan melakukan operasi mata-mata.

Tapi ia tak habis pikir, kenapa Australia tega melakukan hal tersebut terhadap Timor Leste yang merupakan negara kecil.

Baca Juga: Tanam Beringin di Alun-alun Purbalingga, Siapa Saja?

“Jika Australia ingin memata-matai Korea Utara, China atau Rusia, bisa dimengerti,” katanya.

“Tetapi untuk memata-matai Timor Leste atas nama Woodside, atas nama ConocoPhillips, atas nama perusahaan minyak, Anda tahu, ini seperti Anda memiliki seorang wanita tua yang malang di suatu tempat di lingkungan Australia, berusia 80 tahun, miskin, hidup dengan uang pensiun yang sedikit, dan kemudian Australia mencoba mengambil uang dari wanita tua itu. Nah, Timor Leste berlutut, dan kami membutuhkan pengaturan yang sangat adil,” ujar Ramos Horta.***(Lusi Nafisa/Zonajakarta.com)

Halaman:

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Zonajakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x