Network
Lensa Purbalingga - Malaysia mulai menyongsong jaringan 5G dengan menghapuskan layanan 3G secara bertahap hingga 2021.
Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin mengatakan, peralihan jaringan menuju 5G akan melewati 2 fase.
Pertama, penghapusan layanan 3G secara bertahap, kemudian memantapkan jaringan 4G dibarengi dengan pengukuhan jaringan 5G.
Baca Juga: Alhamdulillah, Korban Rumah Ambruk di Cilacap Dapat Bantuan
Baca Juga: Awal Oktober 2020 Dibuka, Siap Asik-Asikan Bermain Air di Objek Wisata Lembah Selangit Purbalingga
Baca Juga: Peringati WCD, Puluhan Relawan Cilacap Barat Lakukan Ini di Jalan Sidareja-Karangpucung
Di fase kedua, peralihan jaringan menuju 5G secara keseluruhan setelah tahap pertama usai.
"Rangkaian 3G akan ditamatkan secara bertahap hingga akhir 2021 guna memantapkan rangkaian 4G serta memperkukuh rangkaian 5G. Fase kedua, yaitu peralihan kepada rangkaian 5G, akan menyusul selepas tamatnya fase pertama," kata Muhyiddin saat memberikan sambutan pada Hari Malaysia 2020, yang berlangsung di Stadion Tertutup Sibu Sarawak, Rabu, 16 September 2020 seperti dikutip dari ANTARA.
Muhyiddin mengatakan pemerintah federal juga senantiasa memberikan keutamaan kepada pembangunan Sabah dan Sarawak.
Baca Juga: Sebuah Industri Pengolahan Kayu di Purbalingga Terbakar, Beruntung Tidak Ada Korban Jiwa
"Baru-baru ini saya telah mengumumkan program infrastruktur digital iaitu Jalinan Digital Negara atau Jendela yang akan dimasukkan dalam Program Malaysia ke-12," paparnya.
Program tersebut, ujar Muhyiddin, termasuk untuk penduduk di Sabah dan Sarawak yang sebagian besar agak ketinggalan menyangkut akses ke pencapaian internet berkecepatan tinggi.
"Program ini merupakan kerja sama strategis antara Kementerian Komunikasi dan Multimedia Malaysia (KKMM), Komite Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) dan lembaga terkait," ungkapnya.
Baca Juga: Odading yang Lagi Viral Bisa Dibuat di Rumah, Ini Resepnya
Fase pertama akan memperluas 4G, dari 91,8 persen menjadi 96,9 persen di kawasan berpenduduk serta memberikan akses berkecepatan gigabit bagi masyarakat di 7,5 juta lokasi.
"Di Sabah, sebanyak 35 menara baru dan 1.048 alat pemancar komunikasi akan dinaikkan secara komersial bagimeningkatkan liputan 4G. Di Sarawak pula, sebanyak 49 menara baru dan 825 alat pemancar komunikasi juga akan dinaikkan secara komersial," pungkasnya.***
