GeNose Jadi Alat Deteksi Covid-19 yang Diterapkan di Kereta Api dan Angkutan Bus Mulai 5 Februari

25 Januari 2021, 11:05 WIB
GeNose C19 yang merupakan alat pendeteksi Covid-19 akan diterapkan pertama kali pada transposrtasi kereta api dan angkutan bus mulai 5 Februari 2021. /Dok. Ristekbrin.go.id

Lensa Purbalingga - GenNose adalah alat deteksi Covid-19 buatan UGM Yogyakarta. Penggunaan GeNose akan diterapkan secara wajib di moda kereta api pada 5 Februari 2021.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan, bahwa penggunaan GeNose yang wajib diterapkan pada moda kereta api sebagai alat deteksi Covid-19 ini, telah mendapatkan persetujuan edar dari Kemenkes dan Satgas Penanganan Covid-19.

Baca Juga: Pemberlakuan PKM Jawa Bali Diperpanjang Dua Minggu, Begini Penjelasannya

“GeNose adalah alat pendeteksi COVID-19 buatan Indonesia, yang diinisiasi oleh tim peneliti dari UGM. Saat ini sudah mendapatkan persetujuan edar dari Kemenkes dan Satgas Penanganan Covid-19. Untuk itu, pada moda kereta api akan diterapkan secara wajib (mandatory) pada tanggal 5 Februari 2021," kata Menhub dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu 24 Januari 2021, seperti dikutip dari Antara.

Sedangkan penggunaan GeNose sebagai alat deteksi pada moda transportasi bus akan diterapkan secara acak pada 5 Februari 2021 mendatang.

Baca Juga: Kemunculan Seekor Babi Hutan Bikin Kaget Petani di Rembang Purbalingga

"Sedangkan angkutan bus tidak wajib, tapi akan dilakukan pengecekan secara random menggunakan GeNose mulai 5 Februari 2021, yang akan dimulai dari Pulau Jawa terlebih dahulu,” ujar Menhub.

Oleh sebab itu, ia meminta Dirjen Perhubungan Darat untuk berkoordinasi dengan para Kadishub di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Kemenangan Tiwi-Dono Mengulang Sejarah di Pilkada Tahun 2000

Jika nanti saatnya dilakukan pengecekan secara acak (random) dan seseorang dinyatakan positif, maka yang bersangkutan tidak dibolehkan untuk berangkat.

Menhub juga mengimbau, agar masyarakat saat akan bepergian menggunakan transportasi bus untuk tidak memaksakan diri berangkat jika kondisi badan sedang sakit, karena di terminal-terminal bus dilakukan pengecekan secara acak.

Baca Juga: Pasca Gempa, Masa Tanggap Darurat Penanganan Bencana Mamuju-Majene Diperpanjang Dua Pekan

“Keinginan dari Bapak Presiden yaitu untuk memastikan konektivitas itu tetap berjalan, tetapi protokol kesehatan juga dijalankan secara baik. Kita ingin semua masyarakat tertib dan membantu pemerintah untuk menjaga protokol kesehatan dengan baik,” kata Menhub.

Menhub menjelaskan alasan transportasi kereta api dan bus menjadi yang pertama menerapkan GeNose sebagai alat deteksi Covid-19, karena harga tiket pada rute tertentu lebih murah daripada pengecekan tes Covid-19 melalui rapid antigen atau PCR test.

Baca Juga: Dijadwalkan Senin Besok, 31 Kabupaten dan Kota di Jateng Serentak Vaksinasi Covid-19

“Karena kereta api ada jarak-jarak tertentu, katakan Jakarta-Bandung Rp100.000, kalau mesti antigen Rp100.000 lagi itu kan mahal, apalagi tarif bus yang lebih murah lagi, ada yang cuma Rp40-50 ribu," kata Menhub.

Menurutnya, dengan menggunakan GeNose sebagai alat deteksi Covid-19 di kereta api dan bus, harganya akan jadi lebih terjangkau.

Baca Juga: 5000 Vaksin Sinovac Telah Tiba, Pencanangan Vaksinisasi Covid-19 di Purbalingga Dilakukan Hari Ini

"Dengan GeNose ini harganya hanya Rp20 ribu (sekali cek). Apalagi kalau nanti dengan skala besar bisa lebih murah menjadi Rp15 ribu, jadi lebih terjangkau. Kami sudah pesan 200 unit untuk 44 titik stasiun di seluruh Jawa dan Sumatera,” tutur Menhub.

Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi menyebutkan, terminal pertama yang akan menggunalan GeNose sebagai alat deteksi Covid-19, yakni Terminal Pulo Gebang.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale (SMS), Promo Bulanan dari Shopee Bikin Belanja Bulanan Lebih Irit

Baca Juga: Jajal Alat Pendeteksi Covid-19 GeNose C19 Buatan UGM Yogyakarta, Ganjar Pranowo: Keren Ini

“Merujuk SE Satgas Penanganan Covid-19, kita masih sepakat untuk masyarakat yang berpergian dengan bus itu sifatnya hanya random sampling. Untuk di Jakarta yang pertama kali dilaksanakan adalah di Terminal Pulo Gebang, dan secara bertahap kita sudah pesan 100 alat GeNose yang akan segera kita distribusikan ke daerah-daerah,” katanya.***

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler