Lensa Purbalingga - Video yang merekam pembongkaran sebuah rumah di Ponorogo viral dan jadi perhatian warganet tanah air.
Sebuah video pendek berdurasi 34 detik yang diunggah akun Instagram @lambe_turah Kamis 24 Juni 2021, merekam para tukang yang sedang membobol tembok dan melepaskan kusen jendela rumah.
Baca Juga: Kunjungi 2 Desa Yang Sedang Lockdown, Bupati Tiwi Semangati Warga Jalani Isolasi Mandiri
Dalam narasi postingan lambe_turah tersebut dijelaskan, aksi pembongkaran rumah dilakukan seorang pria asal Ponorogo berinisial AP karena kesal dan sakit hati.
Pasalnya, istrinya yang baru pulang dari Hongkong mengajukan gugatan cerai, bahkan berani tinggal di rumah selingkuhannya sebelum putusan cerai keluar.
Baca Juga: Bacok Tetangga Dengan Sabit, Warga Gombong Kebumen Mengaku Dapat Bisikan Dari Tuhan
Terlihat dalam rekaman video tersebut, AP menyewa beberapa tukang untuk menghancurkan rumah dan mengambil beberapa bagian seperti kusen dan perabot yang ia butuhkan.
Diketahui AP menikahi AT istrinya enam tahun yang lalu. Kemudian AT menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Hongkong.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Purbalingga Meningkat, Ini Respon Bupati Tiwi
Sepasang suami-istri tersebut mendirikan rumah dengan modal bersama senilai 400 juta di Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung, Ponorogo.
Gugatan cerai dilayangkan AT saat dirinya masih berada di tanah perantauan. Sepulang dari Hongkong AT malah pulang ke rumah pria lain padahal putusan cerai belum keluar.
Baca Juga: Intensitas Hujan Tinggi, Sejumlah Jalan Jembatan di Purbalingga Longsor
Dalam waktu tiga jam setelah postingan ini diunggah, video tersebut telah disaksikan sebanyak 1,47 juta kali, disukai 93 ribu pengguna dan mendapatkan 4.610 komentar.
Postingan tersebut sontak menjadi perhatian para warganet yang budiman dan mendapatkan berbagai komentar.
Beberapa ada yang menyayangkan aksi pria tererbut.
"Marah boleh bodoh jangan, daripada rumah dihancurin mending dijual, terus uangnya dijadiin modal buat cari bini muda, canda muda," tulis m_ifan30.
"Ya ga gitu juga konsepnya bambang," ujar khasan_jaya.
Namun ada juga yang malah mendukung aksi nekat AT, menurutnya menghancurkan rumah itu ibarat menghilangkan kenangan pait AT.
"Hancurkan pak, semua bisa dimaafkan tapi kenangan tak bisa dilupan. HANCURKAN," tulis ekajnp.
Ada juga yang menjelaskan jika rumah yang dihancurkan tersebut dibangun diatas tanah milik orangtua AT, karena merasa ikut memodali pembangunan rumah tersebut maka suaminya si AP mengamankan beberapa barang dan kayu yang digunakan membangun rumahnya.
"Moon maap, itu rumah dibangun di atas tanah ortu si cewe. Sudah dimediasi pihak desa setempat, tapi dari pihak wanita tidak mau damai. Ini tetangga desa saya," tulis ryskaapermana.***(Gilang).