Kasus Covid-19 Meningkat, Salah Satu Desa Di Kebumen Lockdown

3 Juli 2021, 16:34 WIB
Salah satu RT di Desa Semondo, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen Lockdown. /Humas Polres Kebumen.

Lensa Purbalingga - Desa Semondo, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen melakukan lockdown mikro. Hal itu dilakukan seiring meningkatnya kasus Covid-19 di RT 3 RW 1 desa tersebut.

Warga setempat akhirnya memutuskan melakukan lockdown mikro selama 10 hari terhitung hari ini Sabtu 3 Juli 2021.

"Sebelum ada swab masal ada 6 warga yang positif. Setelah ada swab masal, total di RT kami ada 28 warga positif. Dalam satu KK, ada yang positif 3, 2 bahkan lebih," kata Martono (56) ketua RW 01 Desa Semanding, Sabtu 3 Juli 2021.

Baca Juga: Seorang Ibu di Purbalingga Melahirkan Saat Positif Covid-19, Bayinya Meninggal Dunia

Menurutnya lockdown mikro yang diberlakukan di RT 03 bersifat fleksibel. Warga yang masih sehat bisa beraktifitas seperti biasa, namun warga yang positif, satu keluarga wajib isolasi mandiri di dalam rumah.

"Warga yang positif atau yang sedang menjalani Isoman, bisa keluar paling hanya ke depan rumah. Itupun hanya untuk berjemur," jelasnya.

Baca Juga: Ustadz Lasmono Warga Desa Toyareja Purbalingga Hilang Belum Ketemu, Begini Cerita Istrinya

Selanjutnya jika warga dari luar akan masuk ke RT tersebut benar-benar akan didata, tentang siapa yang akan ditemui termasuk keperluannya apa.

Untuk mensukseskan lockdown mikro, Pemdes setempat menggandeng Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk mengawasi Protokol Kesehatan warga.

Baca Juga: Ngeri...!! Kasus Aktif Covid-19 di Purbalingga Menggila

Untuk memenuhi kebutuhan warga yang sedang lockdown, menurutnya adalah murni dari warga.

"Namun jika ada bantuan dari Pemerintah, pihaknya siap menyalurkan kepada warga yang sedang menjalani Isoman," ucapnya.

Baca Juga: Seorang Pria Meninggal Mendadak di Kios Pulsa Desa Losari Purbalingga

Kades Semondo Taufiq Hidayat (64) meminta warga jangan mengucilkan warga yang positif, namun harus lebih peduli dan memberikan semangat.

"Warga kami minta untuk tetap tenang dan jangan panik. Selanjutnya kita aktifkan Jogo Tonggo, dimana semua warga wajib peduli dengan warga yang sakit untuk saling membantu," jelasnya.

Baca Juga: Gila..!! Kasus Aktif Covid-19 di Purbalingga Capai 1500 Lebih

Yang menjadi perhatian lain dalam situasi lockdown mikro yakni pembuangan sampah infeksius dari keluarga yang tengah menjalani isolasi mandiri diatur betul oleh Pemdes setempat.

"Warga yang menjalani Isoman harus mengemasnya dengan aman di dalam plastik selanjutnya pembuangannya diatur sedemikian rupa oleh Pemdes setempat," tuturnya.***

Editor: Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler