Pemuda Pancasila MPC Kotawaringin Barat Peringati Ulang Tahun dan Sumpah Pemuda, Ini Sejarah Singkatnya

29 Oktober 2021, 12:00 WIB
Pemuda Pancasila MPC Kotawaringin Barat Peringati Ulang Tahun dan Sumpah Pemuda, Ini Sejarah Singkatnya /Teguh Priyatno/Lensa Purbalingga

Lensa Purbalingga- Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah memperingati ulang tahun dan peringatan Sumpah Pemuda dengan tasyakuran potong tumpeng, Kamis 28 Oktober 2021.

Bertempat di sekretariat baru MPC Pemuda Pancasila Kotawaringin Barat Jl. Ahmad Wongso Komplek STITNA kegiatan peringati ulang tahun dan peringatan sumpah pemuda dihadiri oleh ketua MPC H. Oktorico Paravansa.

Dalam kegiatan peringatan ulang tahun  dan Sumpah Pemuda yang diselenggarakan secara sederhana mengingat masih pandemi nampak hadir jajaran pengurus MPC, KOTI, SRIKANDI dan organisasi sayap Pemuda Pancasila lainnya.

Pemuda Pancasila MPC Kotawaringin Barat memperingati ulang tahun dan peringatan sumpah pemuda sekaligus juga syukuran atas ditempatinya sekretariat Pemuda Pancasila yang baru ini.

Baca Juga: Muhammad Syauqi: Untuk Kembali Bangkit Dari Pandemi, Pemuda Pancasila (PP) Kalimantan Tengah Konsolidasi

Dalam sambutannya Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Kotawaringin Barat, H. Oktoriko Paravansa menyampaikan ucapan terima kasih dan memberikan dukungan moral kepada seluruh anggota untuk bersatu, bangkit dan tumbuh.

“Sebagai organisasi besar kita harus terus bersatu, bangkit dan tumbuh dimasa yang akan datang. Oleh karena itu saya akan terus melakukan konsolidasi organisasi” kata Oktoriko.

“Salah satu langkah utama yaitu dengan penerbitan KTA atau KTAnisasi seluruh anggota di Kotawaringin Barat,” lanjut Riko.

Baca Juga: Bupati Kotawaringin Barat Resmikan dan Masuki Rumah Jabatan Baru, Didahului Sholat Berjamaah dan Sholat Hajat

“Menurut data di Majelis Pimpinan Pusat, anggota Pemuda Pancasila Kotawaringin Barat baru terdata sekitar 700 orang, padahal dari data dan dokumen yang ada kita memiliki lebih dari 2500 anggota, atau lebih dari separuh anggota yang belum terdata.” ungkap Riko.

“Dengan kekuatan anggota ini kita bisa berperan aktif dalam mendukung proses pembangunan dan melakukan kritik serta pengawasan terhadap langkah langkah pemerintah agar semakin maju dalam menjalankan tugasnya.”

Riko juga mengharapkan bahwa kegiatan anggota untuk segera dipulihkan kembali mengingat kondisi pandemi sudah semakin menurun.“ Namun tetap harus mengikuti protokol kesehatan” ungkapnya mengakhiri sambutannya.

Baca Juga: Ngopi Bareng Sandiaga Uno, Bupati Kotawaringin Barat Sampaikan Adanya Penurunan Sektor Pawisata

Dalam kegiatan tersebut H.Oktorico Paravansa memimpin doa dan sekaligus melakukan pemotongan tumpeng tanda syukur atas hari lahir Pemuda Pancasila ke 62 tahun.

Sejarah Singkat

Organisasi Pemuda Pancasila dideklarasikan berdirinya pada 28 Oktober 1959 di Jakarta.

Adalah Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI) yang membidani kelahiran organisasi tersebut.

Baca Juga: BANSER Kotawaringin Barat Geruduk Pesantren Miftahul Hidayah Sungai Rangit

IPKI merupakan sayap politik dari para petinggi militer yang masih aktif dalam kedinasan. Tokoh-tokoh pendirinya adalah A. Yani, A.H. Nasution, Gatot Subroto dan masih banyak lagi.

Mereka tidak dapat langsung bermain di kancah politik, karena memang undang-undang melarang militer aktif melakukan kegiatan politik praktis.

IPKI dilahirkan guna mengemban tugas mulia yakni melindungi NKRI dari rongrongan bahaya laten komunis yang kala itu dimotori oleh PKI.

Baca Juga: Tempuh Ratusan Kilometer Habib Abdurrahman Ketua PC Kotawaringin Barat Temui Tokoh Tokoh NU Kecamatan

Setiap gerakan PKI selalu dikontrol dan dibayang-bayangi oleh IPKI. Ketika PKI melakukan manuver politik dengan mendirikan organisasi Pemuda Rakyat, dengan sigap IPKI mendirikan organisasi Pemuda Pancasila pada 28 Oktober 1959.

Sejak awal berdirinya, Pemuda Pancasila tidak pernah sepi dari gerakan untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara.

Ketika Pancasila dalam ancaman dan hendak dirongrong oleh barisan Pemuda Rakyat beserta kekuatan PKI, dengan sigap kader-kader Pemuda Pancasila tampil sebagai perisai penyelamat.

Baca Juga: Habib Abdurrahman bin Abubakar Al Qodrie Calon Kuat Bupati Kotawaringin Barat 2024

Sekitar tahun 1965 ketika PKI gencar menelusup di segenap sendi kehidupan masyarakat, kerap berhadapan secara fisik dengan anggota Pemuda Pancasila. Sejarah mencatat beberapa kali terjadi bentrokan fisik yang menewaskan anggota organisasi dari kedua belah pihak.

Peristiwa gugurnya kader-kader Pemuda Pancasila itu dicatat sebagai peristiwa heroik yang dijadikan api semangat dalam menegakkan panji-panji organisasi.***

Editor: Teguh Priyatno

Tags

Terkini

Terpopuler