Lensa Purbalingga - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menginstruksikan jajaran Pemkab hingga RT RW agar mendata warganya yang mudik dari perantauan luar Provinsi Jawa Tengah.
Dalam rapat evaluasi Covid-19 yang dilaksanakan secara virtual pada Senin, 27 Desember 2021, Ganjar Pranowo meneruskan perintah dari Pemerintah Pusat itu kepada Pemkab di seluruh Jawa Tengah.
“Saya himbau masyarakat untuk tidak melakukan mudik. Tapi kalau masyarakat tetap memaksa mudik, maka akan didata atau dicatat mulai dari rekam perjalanan hingga vaksinasi,” kata Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo juga menjelaskan, seluruh akses ke Jawa Tengah baik dari Barat (Jakarta) dan dari Timur (Surabaya) akan dilakukan penyekatan demi meminimalisir mobilisasi ke Jawa Tengah dan mengurangi sebaran virus Covid-19.
“Nanti dari arah Jakarta dan Surabaya kita lakukan penyekatan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 khususnya varian Omicron,” kata Ganjar Pranowo.
Selain itu, Ganjar Pranowo juga meminta Pemkab menerapkan prokes ketat di tempat wisata terutama penggunaan aplikasi Peduli Lindungi.
“Kami mohon dengan sangat kepada pengelola wisata untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Aplikasi peduli lindungi juga kami minta diterapkan betul agar tidak ada ledakan,” ujarnya.
Baca Juga: Update Omicron di Indonesia: Bertambah Lagi Hingga Tembus 46 Kasus
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo menuturkan telah melakukan awan antigen bagi 276 pengunjung obyek wisata Guci, Tegal.
Hasilnya, tidak satupun dari pengunjung wisata tersebut yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Belum lama ini kami melakukan swab antigen kepada pengunjung di Guci. Dari 276 yang kita tes tidak satupun yang positif Covid-19,” katanya.***