104 Dukungan Internasional Bantu Indonesia Tanggulangi Covid-19

15 Mei 2020, 20:46 WIB

Lensa Purbalingga - Direktur Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Kementerian Luar Negeri RI Kamapradipta Isnomo saat sesi seminar yang diadakan secara virtual, menyampaikan, Indonesia menerima bantuan senilai 84,8 juta dolar AS (sekitar Rp1,2 triliun).

Tercatat 104 dukungan dari negara dan organisasi internasional yang diterima Indonesia untuk menanggulangi COVID-19.

"Sampai 13 Mei tahun ini, tercatat ada 104 dukungan internasional yang diterima di Indonesia. Ini wujud nyata diplomasi kita untuk reaching out (mendekati, red) negara-negara secara bilateral maupun organisasi internasional," kata Kamapradipta, saat sesi seminar yang diadakan secara virtual, di Jakarta Jumat (15/5).

Baca Juga: Kabar Baik, Simak! Bantuan Apa Saja Yang Akan Diterima Warga Purbalingga

Ia mengatakan, tiga pendonor utama yaitu, Uni Eropa, Jepang, dan Bank Pembangunan Asia (ADB) memberikan bantuan berupa obat-obatan, alat perlindungan diri, dan program mitigasi yang diberikan ke rumah sakit di seluruh wilayah Indonesia.

"Tiga pemberi dukungan terbesar, Uni Eropa dengan nilai bantuan 21,3 juta dolar AS (sekitar Rp317,4 miliar) dalam bentuk obat-obatan dan alat proteksi diri," terang Kamapradipta.

Jepang, lanjutnya, menyalurkan bantuan senilai 10,5 juta dolar AS (sekitar Rp156,48 miliar) dan ADB menyerahkan bantuan senilai 4,5 juta dolar AS (sekitar Rp67,03 miliar).

Baca Juga: Kabar Baik, BI Berikan Bantuan 500 Paket Sembako Untuk Para PKL Di Purbalingga

Selain itu, Indonesia juga menerima bantuan obat-obatan, perlengkapan medis, dan alat proteksi diri dari 10 negara, antara lain, China, Jepang, Amerika Serikat, Singapura, Vietnam, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, Uni Emirat Arab (UAE), dan Swiss.

"Dari 104 dukungan internasional itu, ini terdiri dari 10 dukungan pemerintah (asing, red), 84 dukungan non-pemerintah, dan 10 dukungan dari organisasi atau entitas internasional," bebernya.

Dikutip lensapurbalingga.com dari antaranews, Kamapradipta menjelaskan, Indonesia telah menyampaikan kebutuhan tujuh alat kesehatan ke negara-negara sahabat.

Baca Juga: Kabar Baik, Purbalingga Mendapatkan Bantuan Dari Beberapa Perusahaan

"Untuk satuan tugas COVID-19 nasional, kita sudah menetapkan tujuh alat kesehatan yang sudah disampaikan ke negara sahabat, harapannya, kita bisa menerima bantuan atau yang terpenting ada joint production (produksi alat bersama, red) dan joint research​​​​​​​ (riset gabungan, red)," ujarnya.

Menurutnya, selain bantuan, Indonesia mengharapkan adanya kerja sama internasional, untuk memproduksi vaksin, alat kesehatan, dan obat-obatan untuk menanggulangi COVID-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan COVID-19, penyakit yang disebabkan virus corona jenis baru (SARS-CoV-2), sebagai pandemi pada Maret 2020, dan telah menyebar ke 216 negara serta wilayah.

Baca Juga: 5 Rumah Sakit Di Purbalingga Dapat Bantuan APD

Berdasarkan catatan WHO per Jumat (15/5), 4.307.287 orang telah tertular COVID-19 dan 295.101 di antaranya meninggal dunia.

Sementara di Indonesia, per hari ini, jumlah pasien positif COVID-19 mencapai 16.496 jiwa. Dari angka itu, 3.803 pasien telah dinyatakan sembuh, tetapi 1.076 lainnya meninggal dunia.(*)

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler