Sebelum Aktifitas, Masyarakat China Diwajibkan Tes PCR

23 Mei 2022, 07:35 WIB
Ilustrasi, Sebelum Aktifitas, Masyarakat China Diwajibkan Tes PCR. /Pixabay.

Lensa Purbalingga - Sejak awal bulan Mei 2022, masyarakat China mulai diwajibkan melakukan tes PCR untuk dapat melakukan aktivitas normal.

Pemerintah China mengeluarkan peraturan yang berisi menormalisasikan tes PCR. Hal ini berarti masayrakat China akan melakukan tes PCR ini sebagai tes regular sampai waktu yang tidak dapat ditentukan.

Tes ini digunakan sebagai syarat untuk masuk ke tempat umum atau menggunakan transportasi umum.

Baca Juga: Sepanjang 2022, Hujan Badai Diperkirakan Akan Melanda Sejumlah Wilayah di China

Sistem tes ini yaitu, apa bila seseorang positif dan berasal dari daerah dengan resiko Covid tinggi akan diberi kode merah, jika seseorang diberi kode kuning jika memiliki kemungkinan beresiko.

Sedangkan kode hijau saat seseorang tidak memiliki resiko sama sekali. Jika seseorang belum melakukan tes PCR setelah 3 atau 5 hari , maka akan diberi kode abu-abu atau kuning.

Kota besar seperti, Beijing, Shanghai, Wuhan, Hangzhou, Guangzhou, Wuhu, dan Dalian menerapkan metode ini.

Baca Juga: Jalur Tengkorak Bayeman Purbalingga Kembali Makan Korban,Bus Terguling Belasan Penumpang Dilarikan Rumah Sakit

Mulai 3 Mei, Wuhan memberlakukan sistem wajib tes PCR ini. Jika, seseorang tidak dites PCR selama lebih dari 72 jam kode kesehatan mereka akan berubah menjadi abu-abu.

Di dataran bersalju desa Datong, provinsi Qinghai yang berada 3000 m diatas permukaan laut dan gurun di Provinsi Qingai pun ikut menjalankan kewajiban tes PCR ini.

Apabila masyarakat China tidak melakukan tes PCR ini mereka tidak dapat bergerak sengan leluasa.

Baca Juga: Satu Penumpang Odong Odong di Purbalingga Dilarikan Rumah Sakit, Kenapa? Ini Penyebabnya

Namun, dengan adanya tes ini masayarakat sejumlah besar kota di China memiliki beban untuk membayar biaya tes sendiri.

Sedangkan, hanya sebagian kecil kota yang dibebaskan dari membayar tes ini.

Masyarakat China kini memiliki beban tambahan untuk membayar tes PCR minimal 270 US dolar per bulannya jika harus tes PCR 3 hari sekali dengan biaya minimal per tes 9 US dollar.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Temanggung Hari Ini, Senin 23 Mei 2022

Sedangkan harga tes PCR ini berkisar antara 9 sampai 33 US dollar. Harga ini tergantung pada dimana tempat tinggal masyarakat.

hal ini menjadi beban saat tidak ada pemasukan dan pekerjaan saat pandemi.

Sampai saat ini tidak ada penjelasan dari pemerintah China tentang alasan mengapa masyarakat harus melakukan tes PCR setiap 2-3 hari sekali.***(Ani)

Editor: Kurniawan

Sumber: Berbagi Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler