Serial Babad Banyumas Mertadiredjan: Raden Bagus Mangun Dititipkan ke Kyai Mranggi

27 Juli 2022, 19:05 WIB
Serial Babad Banyumas Mertadiredjan: Raden Bagus Mangun Dititipkan ke Kyai Mranggi. /Laksa Tiar Makmuria./

Lensa Purbalingga - Babad Banyumas Mertadiredjan adalah salah satu versi Babad Banyumas yang ditulis antara tahun 1816-1830.

Babad Banyumas Mertadiredjan adalah naskah babad milik Adipati Mertadiredja I, Bupati Kanoman Banyumas.

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling Kabupaten Purbalingga Hari, Kamis 28 Juli 2022

Babad ini ditulis ulang sekitar tahun 1904 oleh Carok Jaksa Magetan, Raden Natahamidjaja.

Salinan inilah yang dikenal oleh masyarakat umum Banyumas sebagai Babad Banyumas.

Baca Juga: BPNT dan Uang Pensiunan di Purbalingga Dikorupsi, Mantan Kepala Kantor Pos Cabang Rembang Ditangkap Polisi

Kemudian, pada 2020, Nasirun Purwakartun menranslet naskah tersebut ke bahasa Indonesia.

Babad Banyumas Mertadiredjan ini ditulis dalam bentuk macapat yang terdiri dari ratusan guru Gatra dan bait.

Baca Juga: Komisi B DPRD Batang Datang ke Purbalingga Timba Ilmu Penanganan Stunting

Berikut adalah lanjutan Babad Banyumas Mertadiredjan yang menuliskan tentang Raden Bagus Mangun Dititipkan ke Kyai Mranggi.

214.
Lelaki itu bahagia mendengarnya
Namun kalau boleh anak saya ini
Saya ajak pulang kembali
Tapi bila tidak diberikan
Kamu berikan saja kepada Kyai Mranggi
Di Desa Kejawar
Dia tidak mempunyai anak

215.
Sang Pandita pelan menjawab
Baiklah, saya turuti permintaan itu
Sekarang kamu pulanglah
Lelaki itu pun kemudian kembali
Sang Pandita melanjutkan perjalanan
Menuju ke ara Desa Kejawar
Ke dekat rumah Kyai Mranggi

Baca Juga: Catat Lur! Agustusan di Purbalingga Bakal Dihibur Denny Caknan, Ini Lokasinya

216.
Bagus Mangun diberinya pesan
Kamu menumpang lah di sini
Kepada Kyai Mranggi Kejawar
Pokoknya, jangan pernah pergi ke mana-mana
Kecuali untuk mengabdi kelak
Ke Kadipaten Wirasaba
Ingat pesan ini sungguh-sungguh

217.
Begitulah, Sang Pandita kemudian pergi
Bagus Mangun ditinggalkan di tepi sungai
Dikisahkan waktu itu Nyai Mranggi
Sedang bersiap menanak nasi
Pergi ke sungai untuk mencuci beras
Menemukan seorang anak kecil
Kemudian ditanya pelan olehnya

Baca Juga: Dinkes Purbalingga Minta Masyarakat Hati-Hati Menghadapi Fenomena BEDIDING

218.
Anakku, kamu ini anak siapa
Mengapa berada di sini
Bagus Mangun menjawab
Bibi, ketahuilah
Saya anak tak punya orang tua
Tak punya ibu
Ayah dan kakek pun tak tahu

219.
Nyai Mranggi memegang tangan sang bocah sambil berkata
Kamu saya angkat menjadi anakku
Bagus Mangun kemudian dibawa masuk ke dalam rumahnya
Kyai Mranggi sedang duduk
Bahagia mereka berdua
Kemudian bergantilah cerita.***

Editor: Kurniawan

Sumber: Berbagi Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler