Dua Tahun Ganjar-Yasin, Ini Rahasia Kekompakan Mereka!

6 September 2020, 06:32 WIB
Dua tahun kepemimpinan Ganjar-Yasin./twitter.com/@enjoyjateng /

Lensa Purbalingga - Genap dua tahun Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen memimpin sebagai Jawa Tengah Gubernur dan Wakil Gubernur. 

Namun, tak pernah sedikitpun ada kabar bahwa keduanya tengah mengalami konflik atau silang sengketa seperti kebanyakan Kepala daerah lainnya.

Kekompakan dan keharmonisan terlampau melekat pada diri mereka sebagai bentuk komitmen memegang jabatan. Hal ini disampaikan oleh akun Twitter @EnjoyJateng pada Sabtu, t September 2020.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Masih Mencari Nelayan yang Tenggelam di Waduk Malahayu Brebes

Baca Juga: PT Jasa Marga Berikan Diskon Tarif Golongan I di Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi

Baca Juga: Kutabawa Flower Garden, Destinasi Wisata di Purbalingga

Diterangkan dalam utas tersebut, ternyata ada kunci rahasianya yang membuat Ganjar-Yasin harmonis Dan kompak.

Komunikasi menjadi kunci sukses keharmonisan mereka. Sejak dilantik pada tanggal 5 September 2018, pasangan Ganjar - Yasin selalu berupaya menyamakan ide dan gagasan untuk tujuan yang sama. Sehingga bisa mencapai kesejahteraan daerah.

"Saya senang berkolaborasi dengan Pak Ganjar. Selama ini ketika ada persoalan selalu mengajak diskusi bersama. Beliau mengajarkan kepada saya bahwa apa yang ada dalam pikiran kita belum tentu bisa menjadi keputusan bersama," ujar Gus Yasin, Pada Jum'at, 4 September.

Baca Juga: Razia Masker, Pelanggar Terbanyak Anak-anak dan Remaja di Cilacap

Meski kerap mengalami perbedaan pendapat dan percikan-percikan akibat perbedaan latar belakang, keduanya selalu menyikapi dengan bijak dan memunculkan solusi.

Ibarat sebuah rumah tangga, tidak lengkap apabila tidak ada persoalan di dalamnya. Namun, pasangan Nasional-Religius ini selalu mengedepankan musyawarah dan diskusi.

"Kolaborasi Ganjar-Yasin ini merupakan pasangan Nasionalis-Religius kami saling berbagi tugas bagaimana berkolaborasi bagaimana mensinkronkan masyarakat nasionalis dan religius," ungkap Gus Yasin.

Baca Juga: Keren! Tim SAR Gabungan Berhasil Temukan Nelayan yang Tenggelam di Waduk Malahayu Brebes

Dalam berbagi tugas, Gus Yasin mencontohkan program-program dalam bidang keagamaan seperti pemberian insentif kepada guru agama dan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDa) untuk siswa Madrasah Aliyah.

Sedang sang gubernur memegang program menyangkut kebijakan melakukan ekonomi masyarakat, pariwisata, serta sinkronasi antara organisasi perangkat daerah (OPD).

Untuk mengentaskan kemiskinan di Jateng menjadi pekerjaan rumah bersama. Terbukti pada tanggal 2019 Jateng menjadi provinsi dengan penurunan jumlah penduduk miskin tertinggi se-Indonesia.***

Editor: Majid Ngatourrohman

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler