BMKG Ungkap Gempa Susulan Disertai Tsunami Berpotensi Terjadi di Sulawesi Barat

- 15 Januari 2021, 18:36 WIB
Ilustrasi tsunami.
Ilustrasi tsunami. /Pixabay/KELLEPICS

Lensa Purbalingga - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebutkan adanya kemungkinan gempa susulan dan potensi tsunami di wilayah Sulawesi Barat.

Menurut Kepala BMKG, masyarakat dan pemerintah daerah harus mewaspadai gempa susulan yang berpotensi tsunami tersebut.

Baca Juga: Jelang Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Kapolri, Listyo Sigit Prabowo Minta Ini ke Masyarakat

"Kemungkinan masih ada potensi gempa susulan yang bisa mencapai kekuatan seperti yang sudah terjadi atau lebih," kata Kepala BMKG dalam konferensi pers daring, Jumat 15 Januari 2021.

Ia juga menjelaskan, kondisi batuan sudah rapuh akibat guncangan gempa sebelumnya.
Menurutnya, hal itu memungkinkan adanya lonsor di bawah laut, hingga memicu terjadinya tsunami.

Oleh sebab itu, jika masyarakat merasakan guncangan gempa lagi, warga di wilayah pantai diimbau segera mencari tepat yang aman.

Baca Juga: Tanah Longsor di Pengadegan Tutup Aliran Sungai, Air Meluap Hingga ke Pemukiman Warga

Baca Juga: Kembali Dilanda Banjir, Tiwi Berikan Bantuan ke Desa Cilapar dan Penolih

"Kami imbau masyarakat di daerah terdampak tidak hanya menjauhi bangunan yang rentan atau gedung-gedung tapi juga apabila kebetulan masyarakat di wilayah pantai dan merasakan guncangan gempa lagi segera menjauhi pantai tidak perlu menunggu peringatan dini," katanya.

Sebagaimana dikutip dari Galamedia.com dalam artikel Waspada, Gempa Besar Susulan Disertai Tsunami Berpotensi Terjadi di Wilayah Sulawesi Barat disebutkan, evakuasi harus segera dilakukan, karena seperti kejadian sebelumnya di Palu pada 2018, tsunami terjadi hanya dalam waktu sekitar tiga menit setelah gempa bumi, sementara peringatan dini belum dikeluarkan.

Baca Juga: Tujuh Rumah Rusak Akibat Tanah Bergerak, Akses Jalan Antar Desa Retak-retak

Sebelumnya, wilayah Majene di Provinsi Sulawesi Barat pada Jumat 15 Januari 2021 pukul 01.28 WIB diguncang gempa dengan magnitudo 6,2.

Gempa bumi tersebut masih merupakan rangkaian gempa dengan magnitudo 5,9 yang terjadi pada Kamis 14 Januari 2021 pukul 13.35 WIB.

Hingga pukul 06.00 WIB, BMKG mencatat telah terjadi 28 kali gempa bumi di wilayah tersebut.

Baca Juga: Anak Polisikan Ibu Kandungnya di Demak Berakhir Mengharukan. Kenapa? Ini Penjelasannya.....

Memang dua gempa yang cukup signifikan sebelumnya tidak berpotensi tsunami, namun dikhawatirkan jika terjadi gempa susulan dengan kekuatan yang sama dapat memicu potensi tsunami," ujarnya.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat di sekitar pantai segera menyiapkan lajur evakuasi dan segera evakuasi mandiri jika terjadi gempa dengan kekuatan yang cukup kuat.

"Kami imbau masyarakat agar tetap tenang dan berupaya ke lokasi yang aman jauh dari bangunan, terus memonitor informasi BMKG melalui berbagai kanal baik info BMKG dan lainnya," tambah Dwikorita.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Purbalingga Dilaksanakan Februari 2021

Menurut pantauan BMKG gempa dinihari di Majene guncangannya dirasakan di daerah Majene dan Mamuju pada skala IV-V MMI serta Palu, Mamuju Tengah, Mamuju Utara, dan Mamasa pada skala III MMI.

Pada skala III MMI getaran gempa dirasakan nyata di dalam rumah dan terasa seperti ada truk berlalu.

Baca Juga: Apes! Gara-gara Jalan Berlobang Baju Terlilit Rantai, Pemotor dan Pembonceng Alami Luka Parah

Pada skala IV MMI getaran gempa pada siang hari dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah serta menyebabkan gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.

Getaran pada skala V MMI dirasakan oleh hampir semua penduduk, membuat banyak orang terbangun, serta menyebabkan gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar bergoyang.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,2 di Majene: Makan Korban Jiwa dan Sejumlah Bangunan Rusak Berat

Berdasarkan laporan BPBD setempat, gempa tersebut menyebabkan kerusakan sejumlah bangunan dan tiga orang meninggal dunia serta lainnya luka-luka.***(Dicky Aditya/Galamedia.com)

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x