Lensa Purbalingga - Hari Peluk Nasional atau Hugging Day yang diperingati setiap 21 Januari ini merupakan hari untuk merayakan memeluk satu individu dengan individu yang lain.
Kevin Zaborney mencetuskan Hari Peluk pertama kali di Clio, Michigan, Amerika Serikat, pada 21 Januari 1986 silam.
Hari Peluk ini sendiri dicetuskan agar mendorong semua orang untuk memeluk orang tersayang, baik keluarga maupun teman-temannya.
Baca Juga: Surat MK Sudah Turun, KPU Tetapkan Hasil Pilkada 2020
Pasalnya, saat itu orang-orang di Amerika tidak mau menunjukkan emosi dalam dirinya di ruang publik.
Sehingga dengan adanya Hari Peluk ini, orang-orang bisa menggunakannya sebagai penyalur emosi tanpa harus menghindari rasa malu dan alasan lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian, memeluk memiliki manfaat untuk membantu membangun sistem kekebalan tubuh yang baik.
Baca Juga: Kinerja Mensos Risma yang Blusukan ke Sejumlah Lokasi Bencana Mendapat Sorotan Hidayat Nur Wahid
Selain itu, memeluk juga bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit jantung, dan tingkat penurunan hormon stres kortisol pada wanita.
Bahkan, American Psychosomatic Society menyebutkan, pelukan atau 10 menit berpegangan tangan pasangan dengan romantis dapat membantu mengurangi stres, dan efek fisik yang berbahaya.