Network
Lensa Purbalingga - Gempa yang mengguncang Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat, telah menimbulkan kerugian negara.
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan menyebutkan, kerugian negara mencapai Rp494,28 miliar dari adanya barang milik negara (BMN) yang terdampak gempa Majene dan Mamuju tersebut.
Seperti diketahui, gempa yang merusak sejumlah bangunan di Majene dan Mamuju itu dengan skala 6,2 terjadi pada hari Jumat, tgl 15 Januari 2021 pukul 02:28 Wita.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,2 di Majene: Makan Korban Jiwa dan Sejumlah Bangunan Rusak Berat
Kepala Kanwil DJKN Kemenkeu Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat Ekka S. Sukadana menyebutkan kerugian senilai total Rp494,28 miliar itu berasal dari 279 objek meliputi 118 bangunan rumah negara dan 161 gedung bangunan kantor.
"Kami sudah keliling di antara Mamuju dan Majene. Dari data yang kami terima hari ini dampak gempa lumayan juga,” kata Ekka dalam acara Bincang Bareng DJKN di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Jumat 22 Januari 2021.
Baca Juga: Pemberlakuan PKM Jawa Bali Diperpanjang Dua Minggu, Begini Penjelasannya
Secara rinci disebutkan, kerugian tersebut meliputi gedung milik Kementerian Keuangan mencapai Rp75 miliar, sedangkan gedung BPKP Mamuju mencapai Rp23 miliar.
"Kantor BPKP Mamuju juga bangunannya rusak Rp23 miliar hitung-hitungan kami. Pelayanan TVRI di sana sementara mencari tempat yang memungkinkan itu sekitar Rp5 miliar kerugian,” bebernya.
Baca Juga: Wow! Pemilik Kartu KIS Bisa Dapat Bansos Kemensos, Segera Cek Nama Penerima di Link Ini
