Network
Lensa Purbalingga - Perpres investasi miras (minuman keras) menuai pro kontra antara Amien Rais dan mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Dalam hal ini, Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan tegas Amien Rais yang menyebut keputusan menerbitkan Perpres investasi merupakan langkah keliru Jokowi secara politik dan moralitas.
Pernyataan Amien Rais soal Perpres investasi miras pun dipatahkan Ferdinand Hutahaean dengan mengungkap fakta moral orang di kampungnya tetap baik.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini 2 Maret 2021 : Andin dan Al Makin romantis, Elsa Diceraikan Nino ?
Sebagaimana dikutip dari PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam artikel Amien Rais Tegas Tanggapi Perpres Miras, Ferdinand Hutahean Beri Sindiran Keras: Orang Ini Asal Bicara!, Ferdinand Hutahean menjelaskan, bahwa orang di kampungnya selalu minum tuak, namun mereka baik dan moralnya tidak rusak.
Tanggapan terhadap Amien Rais disampaikan Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitternya @FerdinandHaean3 pada Senin 1 Maret 2021.
Baca Juga: Deteksi Dini dan Gaya Hidup Yang Baik Kunci Turunkan Kanker
"Dari dulu di kampungku orang selalu minum tuak, minuman tradisional beralkohol," tulis dikutip dari akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Selasa 2 Maret 2021.
Hal itu menurutnya merupakan kebiasaan untuk menghangatkan badan dan melepas lelah.
"Sebuah tradisi atau kebiasaan untuk menghangatkan badan dan melepas lelas bercengkerama setelah seharian di sawah atau di ladang," tuturnya.
"Faktanya, moral orang-orang dari kampungku tetap baik, tidak rusak," sambungnya.
"Orang ini asal bicara," ujar Ferdinand Hutahaean sebagaimana dikutip dari akun Twitter @FerdinandHaean3 Selasa 2 Februari 2021.
Menurutnya, Amien Rais tergoda oleh hal yang dianggap bisa menyerang Presiden Jokowi.
"Lidahnya mendahului nalarnya karena tergoda apa saja yang dianggap bisa menyerang Jokowi secara politik," ucap Ferdinand Hutahaean.
Ia juga menambahkan bahwa investasi miras dulu lebih bebas dan boleh di mana saja.
Ferdinand Hutahaean berpendapat, seharusnya bisa berfikir jernih dan melihat bahwa dulu investasi miras bisa bebas dimana saja.
"Padahal kalau orang tua ini mikir dengan jernih, hatinya tidak benci, maka ia akan melihat kalau dulu investasi miras bebas dan boleh dimana saja," pendapatnya.
Justru, Ferdinand Hutahean berujar, sekarang hal itu telah dibatasi oleh Presiden Jokowi.
Baca Juga: Asyik.... UMKM, Kelompok Tani sampai pegiat Pariwisata akan Dapat Hibah
Baca Juga: Asyik.... UMKM, Kelompok Tani sampai pegiat Pariwisata akan Dapat Hibah
Baca Juga: Kerap Kritik Jokowi, Amien Rais: Saya Bukan Asbun dan Astul
Seperti diketahui sebelumnya bahwa Perpres Investasi Miras ini menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat dengan penilaian beragam. ***(Sandi Susandi/PikiranRakyat-Tasikmalaya.com)
