Network
Lensa Purbalingga - Polisi menembak orang tidak dikenal (OTK) yang memaksa masuk ke dalam salah satu gedung di Mabes Polri, Jakarta, sekitar pukul 16.30 WIB.
Informasi yang dihimpun pewarta ANTARA yang berada di sekitar lokasi kejadian, penembakan itu terjadi di antara gedung Bareskrim Polri dan gedung utama Mabes Polri.
"Tadi ada sekitar 6-7 kali tembakan terdengar," kata Hendri, juru parkir di sekitar Markas Bareskrim Polri.
Baca Juga: Mabes Polri Diserang Orang Tidak Dikenal, Tim Gegana Korps Brimob Perketat Pengamanan
Berdasarkan video amatir yang diterima ANTARA, OTK berpakaian serba hitam itu telah terkapar di tanah. Sejumlah polisi bersenjata lengkap terlihat pula mendekati OTK itu.
Terduga teroris penyerang Mabes Polri tewas ditembak setelah menodongkan senjata ke arah polisi.
Baca Juga: Polisi Tangkap Tiga Perempuan Terduga Teroris Terkait Bom Bunuh Diri di Makassar
Jenazah terduga teroris pelaku penyerangan Mabes Polri tiba di Rumah Sakit Polri Kramat Jati pada pukul 19.10 WIB.
Pantauan ANTARA di lokasi, jenazah terduga teroris tersebut dibawa dengan menggunakan ambulans tim DVI Mabes Polri dan langsung dimasukkan ke ruang instalasi forensik RS Polri Kramat Jati.
Baca Juga: Mangkrak, Tiwi Anggarkan Rp 5 Milyar Untuk Pembangunan GOR Indoor Purbalingga
Pengamanan di sekitar RS Polri Kramat Jati pun diperketat oleh aparat kepolisian seiring dengan kedatangan jenazah terduga teroris penyerang Mabes Polri.
Sebelumnya, telah terjadi penyerangan yang dilakukan oleh seorang terduga teroris di Mabes Polri, Jakarta, sekitar pukul 16.30 WIB.
Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Makassar, Polda Kalbar Imbau Masyarakat Tidak Panik
Dari video yang beredar, seorang terduga teroris tersebut tewas ditembak oleh aparat kepolisian yang berjaga di Mabes Polri.
Hingga berita ini dibuat belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait dengan peristiwa penyerangan terhadap Mabes Polri tersebut.***
