Lensa Purbalingga - Dalam menyambut Ramadhan setiap daerah memiliki cara sendiri-sendiri. Salah satunya di Kota Madiun, Jawa Timur.
Tradisi “ Megengan “ sudah biasa dilakukan di oleh warga setempat dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
Baca Juga: Ulang Tahun ke-34, Bupati Purbalingga Dibanjiri Ucapan Selamat di Facebook
Tradisi "Megengan" adalah tradisi berupa kenduri dan menukar berkat makanan sebagai tradisi dalam menyambut bulan suci Ramadhan yang rencananya dimulai pada 13 April 2021.
Untuk pelaksanaan Kenduri atau selamatan "Megengan" dilakukan selepas isya di masing-masing masjid ataupun mushalla yang ada di setiap rukun tetangga (RT) yang tersebar di seluruh Kota Madiun.
"'Megengan' ini merupakan tradisi jelang bulan Ramadhan. Dalam 'Megengan' itu, selain melantunkan bacaan ayat-ayat suci Al Quran, juga menukarkan berkat makanan yang dibawa oleh masing-masing kepala keluarga," ujar Takmir Mushalla Al-Amin di RT 09/RW 03 Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Sasomo, di Madiun, Minggu 11 April 2021 seperti dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Polres Kebumen Optimalkan Razia Minuman Keras
Dia mengatakan umumnya "Megengan" dilakukan beberapa hari sebelum Ramadhan. Berkat makanan yang dibawa masing-masing keluarga bervariasi sesuai dengan kemampuan. Namun, jika menurut tradisi, "Megengan" identik dengan jajanan atau kue apem.
Sayangnya, seiring kemajuan zaman, kue apem sudah jarang yang membuatnya sehingga makanan jenis apa saja bisa untuk "Megengan".
"Yang terpenting adalah niatnya," katanya.