Baca Juga: Hujan dan Angin Kencang Landa Banyumas, Sebagian Atap Pasar Manis Purwokerto Ambruk
Tujuan "Megengan", katanya, bersyukur atas berkah bulan Ramadhan yang suci dan mohon lindungan Allah SWT untuk lancar dalam menjalankan ibadah puasa dan semua urusan keluarga. Hal itu wujud dari hubungan manusia dengan Tuhan atau "hablum minallaah".
Selain itu, katanya, wujud mempererat hubungan silaturahim antara sesama umat manusia atau "hablum minannas".
Baca Juga: Kemenhub Akan Sanksi Maskapai Penerbangan yang Langgar Larangan Mudik
Di samping "Megengan", tradisi lain menjelang Ramadhan yang masih lestari di Kota Madiun adalah ziarah kubur ke makam leluhur.
Saat berziarah, warga membawa bunga mawar untuk ditabur di pusara. Makam-makam leluhur juga dibersihkan dari rerumputan dan dedaunan.
Tujuan ziarah makam tersebut mendoakan keluarga yang sudah meninggal agar diberi ketenangan dan diampuni segala dosanya oleh Allah SWT.
Permohonan maaf tersebut intensif dilakukan di Bulan Suci Ramadhan yang diyakini sebagai bulan penuh dengan ampunan.***