Lensa Purbalingga - Ramainya perbincangan masyarakat di media sosial tentang larangan mudik, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menanggapi hal tersebut.
Ganjar Pranowo mengatakan bahwa banyak masyarakat yang menggerutu bahkan berkomentar pedas tentang aturan larangan mudik.
"Menjelang Lebaran banyak yang merasa jengkel dan sambat, mudik adanya setahun sekali itu ko dilarang lagi," ujar Ganjar Pranowo dikuti dari akun Facebook Ganjat Pranowo, Sabtu 9 Mei 2021.
Baca Juga: Klaster Salat Tarawih di Purbalingga Bertambah, Total 26 Dinyatakan Positif Covid 19
Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa kebanyakan orang marah-marah menanggapi larangan mudik Lebaran 2021 ini.
Lanjut Ganjar, yang dilarang ko cuma mudik?' Sementara sekolahan, tempat wisata, mal, pasar, swalayan kok di perbolehkan.
Begitulah kalau teman anda itu menggerutu dan cenderung misuh, bahkan ada yang bilang mblegedes, kampret, cebong, macem-macem pokoknya.
"Ada juga konco jenengan, yang masha Allah galaknya minta ampun. Kalau nulis komentar di medsos 'peraturan opo kui'," tuturnya.
Ganjar menyampaikan bahwa kebijakan larangan mudik perlu dimaknai secara utuh dan jernih, bukan secara emosi.