Beberapa hari sebelumnya, ia sempat menegur anaknya untuk tidak membuat petasan, karena lingkungan sekitar tidak semuanya suka dengan suara petasan.
Untung tidak pernah tahu, anaknya mendapatkan serbuk petasan dari mana. Muhammad Taufiq sehari-hari merantau di luar kota.
"Sebenarnya sudah saya tegur agar tidak membuat petasan, eh tau-tau buat malahan begini jadinya," ungkapnya sambil menahan isak tangis.
Baca Juga: Larangan Mudik, Bus AKAP di Terminal Purbalingga Tak Beroperasi pada 6-17 Mei
Korban berencana ingin merayakan lebaran dengan meriahnya petasan. Namun kemeriahan yang sebelumnya direncanakan berubah menjadi petaka.
Sebelumnya, Polres Kebumen sudah sejak lama melakukan antisipasi dengan menggelar Kegiatan Kepolisian yang Ditingkatkan (KKYD) dengan sasaran miras dan petasan.
Sebenarnya kita sudah antisipasi dengan kegiat KKYD yang kita gelar. Sudah banyak juga yang kita sita dan musnahkan.
"Padahal, 215 Kilogram serbuk petasan sudah kita sita dan musnahkan kurang lebih seminggu yang lalu," kata Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama.
Baca Juga: Nekat Mudik Terjaring Penyekatan, 432 Kendaraan Diputar Balik di Tangerang
Dalam musibah ini Kapolres mengucapakan turut berbela sungkawa atas kejadian ini, dan semoga keluarga yang ditinggalkan tetap sabat dan tabah.