Mobil Toyota Avansa Jatuh Dari KMP Ihan Batak di Danau Toba, Apa Penyebabnya? Polisi Masih Menyelidiki

- 31 Mei 2021, 22:36 WIB
Polisi mengevakuasi mobil jatuh dari KMP Lhan Batak di Danau Toba, Senin 31 Mei 2021.
Polisi mengevakuasi mobil jatuh dari KMP Lhan Batak di Danau Toba, Senin 31 Mei 2021. /ANTARA.

Lensa Purbalingga - Kasus jatuhnya mobil Toyota Avansa di Danau Toba Dari Ihan Batak, Senin 31 Mei 2021 masih dicari penyebabnya.

Adanya kejadian tersebut, Polres Samosir berkoordinasi dengan Dit Polairud Polda Sumatera Utara untuk melakukan penyelidikan.

"Polres Samosir sudah memeriksa sejumlah saksi, mengumpulkan dokumen KMP Lhan Batak, menyita satu unit KMP dan mobil Toyota Avanza BK 1421 QV," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, Senin 31 Mei 2021.

Baca Juga: Jatuh Dari Pohon Kelapa Setinggi 10 Meter, Warga Bojongsari Purbalingga Tewas

Ia menjelaskan, saat ini korban dan keluarganya didampingi Kapolres telah menyeberang menggunakan mobil ambulance dari Pelabuhan Simanindo Samosir ke Pelabuhan Tiga Ras Simalungun.

Selanjutnya korban dan keluarganya dikawal personel Lantas Polres Samosir ke rumah korban di Tebing Tinggi.

Baca Juga: Pesta Miras Dihalaman Masjid Bobotsari Purbalingga, Empat Anak Jalanan Ditangkap Polisi

Sebelumnya, satu unit mobil Toyota Avanza jatuh dari KMP Ihan Batak dan masuk ke Danau Toba di Ambarita, Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Senin, sekitar pukul 15.00 WIB.

Diduga mobil yang ditumpangi warga Tebing Tinggi dan Pematang Siantar itu jatuh akibat angin bertiup kencang dan menggeser kapal sehingga menyebabkan tali tross kapal putus.

Kemudian rampdoor terlepas dari movable brige sehingga rantai rampdoor KMP Ihan Batak juga terputus.

Baca Juga: Tarif Retribusi dan Parkir Naik, Pedagang Ayam di Pasar Hewan Purbalingga Mogok Berjualan

Personel Pos Pelabuhan Ambarita dibantu masyarakat dan yang lainnya mencoba mengikat mobil tersebut dengan menggunakan tali.Namun beban mobil itu terlalu berat menyebabkan mobil tersebut menggantung di rampdoor kapal.dan kepala mobil ke arah atas.

Hadi menyebutkan, tiga penumpang berhasil dievakuasi yaitu Zulkarnain Tanjung (76), Hj Farida (72) dan Neiny Safrina (33).

Baca Juga: Bandara JBS Purbalingga Resmi Beroperasi, 3 Juni Pesawat Citilink Layani Rute Jakarta-Surabaya

Sedangkan satu penumpang lainnya Desy Marizdayani (32) meninggal dunia dikarenakan tidak dapat keluar dari dalam mobil sehingga menyebabkan tersebut terendam air di dalam mobil kurang lebih 15 menit.

"Korban yang selamat dan korban yang meninggal dunia telah dibawa ke Puskesmas Ambarita. Penyebab meninggal dunia dari hasil pemeriksaan dan keterangan diduga korban terlalu banyak meminum air sehingga mengakibatkan kesulitan bernafas," katanya.***

Editor: Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x