PPKM Darurat Tak Optimal, Menteri Luhut Binsar Pandjaitan Minta Maaf

- 18 Juli 2021, 21:58 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Luhut Binsar Panjaitan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Luhut Binsar Panjaitan. /ANTARA.

Lensa Purbalingga - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali, Luhut Binsar Panjaitan, menyampaikan permintaan maaf karena pelaksanaan program tersebut belum berjalan optimal.

"Sebagai Koordinator PPKM Jawa dan Bali dari lubuk hati yang paling dalam saya ingin minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia jika dalam PPKM Jawa dan Bali ini belum optimal," kata Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi pers di Jakarta pada Sabtu, 17 Juli 2021.

Baca Juga: Presiden Jokowi Imbau Aparat Untuk Tidak Keras dan Kasar Selama PPKM Darurat

Ia memastikan, akan bekerja keras bersama jajaran menteri dan kepala lembaga terkait untuk menurunkan kasus Covid-19. Saat ini varian Delta yang tingkat penularannya 7 kali lebih tinggi dari varian lainnya, memang tengah menjadi momok bagi seluruh masyarakat Indonesia.

"Saya bersama jajaran dan menteri kepala lembaga terkait akan terus bekerja keras untuk memastikan bahwa penyebaran varian Delta ini bisa diturunkan dan, penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat dapat terlaksana," imbuhnya.

Baca Juga: Kejam..! Seorang Ibu Muda di Kebumen Tega Membunuh Anaknya Yang Masih Bayi, Lalu Dibuang ke Saluran Irigasi

Menurut Luhut, pemberdayaan faskes dan nakes saja tidak cukup. Diperlukan juga adanya kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat guna menekan penularan Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan.

"Ini saya ulangi, menghadapi varian delta ini tidak bisa hanya dengan menambah rumah sakit, dokter dan perawat, itu hanya sementara. Meski kami bekerja keras untuk menambah fasilitas itu, tapi sebenarnya hanya solusi sementara. Solusi permanen adalah menjalankan protokol kesehatan yang ketat dan mempercepat program vaksinasi yang presiden perintahkan berkali-kali dan mengecek berkali-kali agar tercipta 'herd immunity," papar luhut.

Baca Juga: PPKM Darurat, Kendaraan Masuk Wilayah Purbalingga Diberi Tanda Khusus

Berdasarkan data Satgas Covid-19 per 17 Juli 2021, total kasus Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 2.832.755.kasus dengan penambahan dalam 24 jam tercatat sebanyak 51.952 orang. Adapun kasus aktif tercatat sebanyak 527.872 orang.

Halaman:

Editor: Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah