Network
Lensa Purbalingga - Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mengajari warga Dusun Gunung Nangka Desa Gentasari, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap menanam tanaman apotek hidup.
Tanaman apotek hidup yang ditanam adalah seperti jahe, kunyit, kencur, bawang merah, bawang putih, kunyit putih, bawang Dayak, sirih kuning, sirih cina, asam jawa, daun salam, daun mint, jarak merah, lidah buaya, dan masih banyak lagi.
Yekti Wanci Widandani, mahasiswi S1 Keperawatan Undip yang dibimbing oleh Dr. Rr. Karlina Aprilia, SE., MSc, Ak mengatakan pada masa pandemi Covid-19 ini, KKN TIM II UNDIP 2021 dilaksanakan secara individu didesa masing-masing.
Menurutnya, budidaya Apotek Hidup dirasa tepat karena dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan herbal yang dapat meningkatkan imunitas tubuh dan selain itu juga dapat mengobati atau mengatasi berbagai penyakit.
"Tujuan dari kegiatan ini selain sebagai salah satu kegiatan positif yang dapat dilakukan selama pandemi Covid-19, juga dapat memicu masyarakat akan kesadaran dan ketertarikan menanam tanaman apotek hidup," katanya Minggu 8 Agustus 2021.
Baca Juga: Dapur Umum di Purbalingga Bagikan Ribuan Makanan ke Warga Isoman
Dia menambahkan, selain meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pemanfaatan lahan pekarangan rumah yang kosong untuk penanaman tanaman obat, pihaknya juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang tanaman yang dapat digunakan untuk obat sebagai apotek hidup.
"Tanaman apotek hidup sendiri masuk dalam program pemerintah bernama P2KP (Program Peningkatan Konsumsi Pangan) dengan memanfaatkan lahan kosong sebagai media. Selain itu, kami juga memberikan edukasi terkait pilihan tanaman yang tepat untuk dimanfaatkan sebagai Apotek Hidup," terangnya.
Baca Juga: Tinjau Vaksinasi Polres Purbalingga, Ganjar Minta Vaksinasi Sasar Lansia di Desa-desa
