Lensa Purbalingga- Korban, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Rahayu (23) sebelumnya ditemukan tak bernyawa di bagasi mobil Toyota Alphard pada, Rabu 18 Agustus 2021 lalu.
Pengungkapan masalah pembunuhan ibu dan anak di Subang berlangsung. Polisi kala ini fokus melacak kejanggalan alibi berasal dari para saksi.
Lilis Sulastri (56), kakak Tuti Suhartini, korban pembunuhan sadis di Subang, menyebut hubungan adiknya dan Yosef tidak harmonis sejak lama.
Baca Juga: Penyelidikan Kasus Pembunuhan Ibu Dan Anak di Subang, Pelaku Faham Situasi Tempat Korban
"Memang gak harmonis sama sekali adik saya sama suaminya Yosef. Malah sejak Amalia masih balita udah ga harmonis," kata Lilis di kediamannya di Dusun Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Selasa 24 Agustus 2021.
Lilis mengungkapkan, sejak punya istri muda, Yosef jarang berada di rumah.
"Jarang banget suaminya adik saya tuh ada di rumah. Dia juga kayak yang sibuk sendiri," ujar Lilis.
Baca Juga: Pembunuhan Ibu Dan Anak Di Subang, Polisi Dalami Kejanggalan Alibi Saksi
Hingga saat ini, Lilis bersama keluarga yang lain memang masih belum percaya dengan kepergian dari keluarga tercintanya yang meninggal dunia diduga menjadi korban pembunuhan.
"Sampai sekarang kayak yang percaya gak percaya kalau adik saya bersama keponakan saya meninggal. Soalnya kayak yang baru kemarin melihat mereka masih sehat-sehat aja," kata Lilis menahan tangis.
Sampai saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki dugaan pembunuhan ibu dan anak yang ditemukan meninggal secara tidak wajar di bagasi Alphard.
Hasil pemeriksaan 20 saksi, olah TKP, dan gelar pra rekonstruksi, polisi menemui titik terang pelaku pembunuhan yang diduga kuat orang dekat korban.
Seperti diberitakan sebelumnya Penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Subang sudah mulai kantongi identitas tersangka pembunuh berdarah dingin, yang membunuh ibu dan anak di Subang,Jawa Barat, sebagian waktu lalu.
Kapolres Subang, AKBP Sumarni, menjelaskan jajaran udah mendapatkan titik terang dalam kasus terbunuhnya ibu dan anak yang tinggal di Dusun Ciseunti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.
"Sampai hari ini, udah 20 saksi yang diperiksa untuk pendalaman," kata AKBP Sumarni, Selasa, 24 Agustus 2021.***