Petisi untuk Gubernur Bali Hampir Tembus 2.000 Tandatangan, Ini Bunyi Surat Terbuka Niluh Djelantik

- 15 September 2021, 14:15 WIB
Foto Gubernur Bali I Wayan Koster dan Niluh Djelantik.
Foto Gubernur Bali I Wayan Koster dan Niluh Djelantik. /Kolase foto/Akun Instagram @gubernur.bali dan @niluhdjelantik

Lensa Purbalingga - Viralnya kabar seorang master of ceremony (MC) perempuan yang dilarang tampil di acara Gubernur Bali berbuntut panjang, dengan munculnya petisi 'STOP DISKRIMINASI KEPADA PEKERJA EVENT PEREMPUAN DI BALI'.

Petisi yang diunggah akun Niluh Djelantik di laman Change.org ini tampak menargetkan angka perolehan sebanyak 2.500 tandatangan.

Melalui Petisi STOP DISKRIMINASI KEPADA PEKERJA EVENT PEREMPUAN DI BALI di laman Change.org, Niluh Djelantik juga menyertakan surat terbuka untuk Gubernur Bali I Wayan Koster.

Surat terbuka yang diunggah Niluh Djelantik di Petisi yang ditujukan kepada Gubernur Bali ini, ditulis pada 10 September 2021.

Baca Juga: Nadiem Makarim Beberkan Pengalaman Menarik saat Menginap di Rumah Khoiry Nuria Guru Penggerak di Yogyakarta

"SURAT TERBUKA Kepada Gubernur Bali, I Wayan Koster.

Selamat sore Pak Koster,
Kuharap bapak sehat dan berbahagia selalu. Siapkan tenaga ekstra membaca surat terbukaku yang kesekian kalinya ini ya.

Sebagai bapaknya rakyat Bali. Sampai kapan rakyat harus merasa bagai anak ayam kehilangan induknya ?

Baca Juga: Ramalan Zodiak Keuangan Besok 16 September 2021: Virgo Seret, Pisces Ada Peluang

Bapak pasti ingin dihormati, disayang, didengarkan, didukung. Tapi apakah bapak pernah bertanya pada diri sendiri, ”Sudahkah saya memperlakukan rakyat saya dengan adil dan manusiawi ?”

Ini contohnya. Suara hati yang dicurahkan oleh @ecymcbali. Beliau adalah perempuan kebanggaan Bali. Sebagaimana warga negara, Ecy berhak mendapatkan perlakuan yang fair dalam menjalankan profesinya.

Bapak lihat foto dan tulisan ini ?
Permasalahan ini bukan yang pertama kali. Aku menerima langsung keluhan mereka. Kami memberikan waktu dan kesempatan agar ada perubahan dalam memperlakukan pekerja event WANITA yang selama ini diperlakukan dengan diskriminatif.

Baca Juga: Gelar Puslat di Stadion Goentoer Darjono Purbalingga, Persibangga Siapkan Pemain Muda

Tapi ternyata malah semakin menjadi-jadi.
Alasannya apa ?

Mereka perempuan baik-baik. Pekerja. Profesional. Ibu yang harus menghidupi keluarganya. Istri yang berharap bisa membantu suaminya. Terutama di masa pandemi yang bikin ekonomi rakyat porak poranda.

Apa yang ditakutkan dari mereka pak ?
KENAPA PAK ?

Baca Juga: Residivis Curanmor Asal Kebumen Ditangkap Polisi, Satu Orang Masih DPO

Mengapa ada perlakuan seperti ini ? Dimana rasa hormat kita pada perempuan ?
Kesabaran kami sudah habis.

Aku gak peduli tentang urusan rumah tangga ataupun pribadimu.

Aku peduli pada isi perut rakyat yang menuntut keadilan agar diperlakukan dengan empati dan kemanusiaan.

Baca Juga: Eks Vokalis Payung Teduh Akhirnya Lapor ke Polisi Terkait Kasus Penipuan Yang Menimpa Dirinya

Jabatan itu ada batas dan waktunya. Kekuasaan itu adalah amanah. Gunakan sebagai alat untuk mensejahterakan rakyat. Bukan sebaliknya.

Kami menunggu klarifikasi dari bapak.
Yang jujur ya jawabnya.

Masukan dariku,
HENTIKAN DISKRIMINASI PADA PEKERJA EVENT PEREMPUAN !!!!

Baca Juga: BANSER Kotawaringin Barat Geruduk Pesantren Miftahul Hidayah Sungai Rangit

Aku ingin melihat mereka bisa bekerja kembali dan mendapatkan perlakuan manusiawi.
Ingat, suara rakyat adalah suara Tuhan. Aku tak akan berhenti menyuarakan hak mereka yang termarjinalkan. Sekalipun langit runtuh !!!," tulis Niluh Djelantik dalam surat terbukanya kepada Gubernur Bali, pada 10 September 2021, seperti dikutip lensapurbalingga.com dari laman Change.org.

Perlu diketahui, hingga artijel ini ditulis, petisi STOP DISKRIMINASI KEPADA PEKERJA EVENT PEREMPUAN DI BALI telah mendekati angka 2.000 tandatangan.

Untuk mengikuti dan mengetahui hasil perolehahan petisi tersebut, bisa klik link berikut ini : Petisi STOP DISKRIMINASI KEPADA PEKERJA EVENT PEREMPUAN DI BALI.***

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Change.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah