“Mereka rindu sama Rosululloh” ungkap Abah Habib Luthfi biasa beliau dipanggil oleh murid muridnya.
Baca Juga: Doa dan Amalan Sholawat dari Habib Luthfi yang Menyamai Seratus Ribu Shalawat, Ini Bacaannya
“Saya pun menyambut mereka, karena meraka sesungguhnya bukanlah jamaah saya, tetapi jamaahnya Rosululoh” lanjut Abah.
“ Mereka tamunya Rosululloh, jadi menjadi kewajiban saya untuk menyambutnya, melayaninya dan menghormatinya.” imbuh Abah.
Habib Luthfi selain menjabat sebagai anggota Watimpres juga menjabat sebagai Rais Am atau Ketua Umum Jami’yah Ahlit Thoriqoh Al Mutabaroh An Nahdiyyah, salah satu badan otonom NU yang menangani pengamal thoriqoh atau tasawuf.
“Saya tidak pernah menjadikan majelis ini sebagai majelis saya, juga tidak pernah menyatakan jamaah yang ribuan bahkan jutaan itu jamaah saya, itu semua milik Rosululloh, tamu-tamu Rosululloh” ungkap Abah Habib Luthfi dalam sebuah tayangan video youtube yang menceritakan rahasia mengapa rumah Habib Luthfi dipekalongan selalu terbuka, tidak pernah tertutup.***