Lensa Purbalingga- Maulana Habib Luthfi bin Ali Bin Hasyim bin Yahya Pekalongan adalah salah satu tokoh Islam moderat di Indonesia saat ini.
Sebagai salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Habib Luthfi memiliki ribuan bahkan jutaan pengikut di seluruh Indonesia terutama di Pulau Jawa.
Pemilik nama lengkap Muhammad Luthfi Ali Yahya ini juga memiliki pengaruh yang luar biasa terhadap perkembangan faham tasawuf baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Selain sebagai salah satu tokoh NU Habib Lutfhi juga dipilih oleh Jokowi menjadi salah satu anggota watimpres pada tanggal 13 Desember 2019 yang lalu.
Baca Juga: Yasinan Bid’ah Yang Dianggap Sunah, Begini Komentar Dr. Arrazy Hasyim, M.Fils.
Seperti dilansir di laman watimpres.go.id dengan tagar luthfi-yahya diberitakan begitu banyaknya kegiatan Habib Luthfi bin Yahya selama menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Dalam setiap kesempatan Habib sekaligus Ulama asal Kota Batik Pekalongan ini selalu menanamkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme.
Seperti dalam acara pembekalan kepada Para Taruna dan Perwira TNI AL di Markas TNI AL, Surabaya, Jawa Timur beberapa waktu yang lalu.
Dalam kegiatan pembekalan tersebut, Habib Luthfi menyampaikan pentingnya untuk tidak melupakan sejarah dan menghargai perjuangan para pendahulu yang telah berjuang dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI.
Habib Luthfi berpesan kepada para taruna dan perwira TNI AL untuk menumbukan rasa saling menghargai perbedaan, karena perpecahan yang terjadi pada suatu bangsa seringkali diawali dari kurangnya rasa saling menghormati dan mempercayai satu sama lain.
Habib menambahkan Persatuan adalah penopang tegaknya bangsa indonesia, kebanggan terhadap bendera dan lagu kebangsaan adalah wujud dari mencintai harga diri, jati diri, dan kehormatan bangsa.
Selain itu pula Habib Luthfi juga memiliki majelis pengajian rutin hari Jumat Kliwon setiap 35 hari sekali.
Majelis pengajian yang selalu digelar di gedung Kanzus Sholawat Pekalongan ini menyedot perhatian masyarakat dan jamaah untuk menghadiri pengajian tersebut.
Ribuah jamaah hadir dalam setiap penyelenggaraan pengajian Jumat Kliwon di Jl. Dr. Wahidin Pekalongan Jawa Tengah ini.
Baca Juga: Rahasia Ke 'Alim' an Gus Najih Maimoen yang Harus diteladani para Santri
Seperti ditayangkan dalam kanal Youtube Sari Madu kegiatan pengajian hari Jumat Kliwon atau biasa disebut Kliwonan ini dihadiri ratusan bahkan ribuan jamaah dari segala penjuru.
Dalam sebuah tayangan video di youtube Habib Luthfi menyatakan bahwa banyaknya jamaah yang hadir dalam kegiatan beliau tersebut ternyata karena rindu dengan Rosululloh Muhammad SAW.
“Mereka rindu sama Rosululloh” ungkap Abah Habib Luthfi biasa beliau dipanggil oleh murid muridnya.
Baca Juga: Doa dan Amalan Sholawat dari Habib Luthfi yang Menyamai Seratus Ribu Shalawat, Ini Bacaannya
“Saya pun menyambut mereka, karena meraka sesungguhnya bukanlah jamaah saya, tetapi jamaahnya Rosululoh” lanjut Abah.
“ Mereka tamunya Rosululloh, jadi menjadi kewajiban saya untuk menyambutnya, melayaninya dan menghormatinya.” imbuh Abah.
Habib Luthfi selain menjabat sebagai anggota Watimpres juga menjabat sebagai Rais Am atau Ketua Umum Jami’yah Ahlit Thoriqoh Al Mutabaroh An Nahdiyyah, salah satu badan otonom NU yang menangani pengamal thoriqoh atau tasawuf.
“Saya tidak pernah menjadikan majelis ini sebagai majelis saya, juga tidak pernah menyatakan jamaah yang ribuan bahkan jutaan itu jamaah saya, itu semua milik Rosululloh, tamu-tamu Rosululloh” ungkap Abah Habib Luthfi dalam sebuah tayangan video youtube yang menceritakan rahasia mengapa rumah Habib Luthfi dipekalongan selalu terbuka, tidak pernah tertutup.***