Ganjar Pranowo Nostalgia Sambil Gowes di Jakarta

- 20 September 2021, 11:42 WIB
Tangkapan layar, Ganjar mengunjungi bekas kantornya di mana dulu dia bekerja. Kantor yang sudah berubah menjadi mini market itu berada di Jalan Tanah Abang III, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.
Tangkapan layar, Ganjar mengunjungi bekas kantornya di mana dulu dia bekerja. Kantor yang sudah berubah menjadi mini market itu berada di Jalan Tanah Abang III, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. /Instagram @ganjar_pranowo.

Lensa Purbalingga - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pada hari Minggu 19 September 2021 nampak asyik bersepeda mengelilingi kota Jakarta. Ganjar mengunjungi beberapa tempat yang menjadi saksi sejarah perjuangannya mencari uang di Jakarta.

Melalui unggahan di Instagramnya, Ganjar mengunjungi bekas kantornya di mana dulu dia bekerja.

Kantor yang sudah berubah menjadi mini market itu berada di Jalan Tanah Abang III, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.

Dulunya tempat itu adalah kantor Konsultan HRD yang dia dirikan bersama kawan - kawannya.

"Kira-kira tahun 1996 pertama kali ngengreng (tinggal) di Jakarta dan kami membuat kantor di jalan Tanah Abang III. Dan sekarang kantornya sudah jadi Indomaret" kata Ganjar saat menerangkan di muka mini market tersebut.

Baca Juga: Bupati Tiwi Segera Siapkan Perda Pesantren di Purbalingga

Bangunan berlantai 3 itu disewa bersama dan Ganjar berkantor di lantai 3. "Dan saya ingat betul, AC yang masang di sana itu saya, saya hehe" katanya bernostalgia.

Dia melanjutkan gowes paginya menuju satu tempat lagi yang penuh kenangan lagi. Ganjar beserta rombongannya nampak memasuki kompleks pemukiman padat penduduk.

Dia sampai di depan sebuah bangunan berlantai dua yang merupakan kos pertamanya di Jakarta.

"Kira-kira tahun 1997 akhir saya kos di sini. Sebelum kejadian 1998" katanya dalam video yang dia unggah di akun Instagramnya.

Baca Juga: Bupati Tiwi Sidak Penggunaan Absensi Finger Print di OPD Purbalingga

Ganjar menceritakan bahwa dia sering nongkrong di selasar kos saat sore hari. Ganjar mengenang, bahwa kamar kosnya berada di lantai 2. Biaya kosnya sebesar limapuluh ribu per bulan.

"Sekamar sendiri. Kalau selonjor sudah langsung habis" katanya mengenang masa prihatinnya.

Baca Juga: Tabrak Tumpukan Pasir, Mobil Carry di Kutasari Purbalingga Terbalik Roda di Atas

Dia juga menceritakan kenangan geger 1998. Ketika itu warga berlarian memasuki kampung. Riuh rendah keadaan sangat ramai minta ampun, kata Ganjar.

Setelah puas bernostalgia, Ganjar Pranowo dan rombongan melanjutkan perjalanan. Ganjar berhenti di Jalan H. Agus Salim, Jakarta Pusat, tepatnya di depan SD Kebon Sirih 04. Ganjar Pranowo berhenti untuk santap siang dengan menu mie ayam yang mangkal di jalan tersebut.

Ganjar Pranowo nampak bersahaja saat menikmati semangkok mie ayam bersama pelanggan lain. Dengan lahap dia menandaskan semangkuk mie ayam tanpa sisa.

Dalam postingan di fitur IGTV Instagramnya Ganjar menulis caption:

"Nostalgia Hidup di Jakarta.

Baca Juga: Lihat Ganjar Pranowo Makan Mie Ayam di Pinggir Jalan, Komentar Bupati Banyumas Bikin Ngakak Warganet

Ini adalah kos dan kantor saya di Jakarta. Berjuang dan bertahan hidup di ibukota, di tengah-tengah kondisi negara yang sedang menghadapi masalah. Kalau mengingat masa itu, sekarang hanya senyum-senyum sendiri.

Apalagi kalau keinget kos, karena jika ada teman main, duduknya harus geser dan engga bisa selonjor hehe. Tapi mau bagaimana lagi, perjuangan harus dilakukan.

Seberat apapun kondisinya. Untuk kalian yang berjuang, ada kesuksesan yang pantas kalian dapatkan.***(TM)

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x