Bupati Banyumas Mengira Ganjar Pranowo Tukang Tambal Saat Makan Mie Ayam di Trotoar

- 20 September 2021, 13:03 WIB
Kolase, Foto Bupati Banyumas Achmad Husein dan Ganjar Pranowo yang sedang menyantap mie ayam di pinggir jalan.
Kolase, Foto Bupati Banyumas Achmad Husein dan Ganjar Pranowo yang sedang menyantap mie ayam di pinggir jalan. /Akun Instagram @ir_achmadhusein.

Lensa Purbalingga - Bupati Banyumas, Achmad Husein menulis caption dengan nada bercanda, saya kira yang makan mie ayam tukang tambal, ternyata Gubernur Ganjar Pranowo.

Hal tersebut disampaikan Bupati Husein pada postingannya di Instagram @ir_achmadhusein, Minggu 19 September 2021.

"Pertama saya lihat, yang sedang makan ini tukang tambal apa yah, eh.... kaget nyong, ternyata Gubernur Ganjar Pranowo," tulis Bupati Banyumas, pada Minggu, 19 September 2021, seperti dikutip lensapurbalingga.com dari akun Instagram @ir_achmadhusein.

Baca Juga: Herni Sulasti, Sekda Baru Purbalingga Dengan Segudang Prestasi

Diketahui Pada hari itu Ganjar memang berkeliling Jakarta dan mendatangi beberapa tempat bersejarah baginya.

Di akhir kegiatan gowesnya, Ganjar mampir ke salah satu pedagang mie ayam yang mangkal di Jalan H. Agus Salim, Jakarta Pusat.

Pada saat inilah Bupati Banyumas, Achmad Husein mengabadikan momen ketika Ganjar sedang asyik menyantap mie ayam.

"Pertama saya lihat , yg sdg makan ini 'tukang tambal apa yah' " tulis Husein pada postingannya di Instagram dan Facebooknya.

"....Eeh kaget nyong , ternyata pak gubernur Ganjar Pranowo" katanya seolah kaget.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Nostalgia Sambil Gowes di Jakarta

Ada apa gerangan kedua kepala daerah asal Jawa Tengah ini berada di Jakarta? Belum ada yang bisa mengkonfirmasi hal tersebut.

Yang jelas, beberapa komentar netizen di akun Instagram Husein menarik untuk dibaca.

"Pengin wakil rakyat sing beneran merakyat bapakeee... Trauma Karo sing pencitraan... Pangapunten Danes su udzon nggih bapakee .." tulis akun Instagram rina_satyavati di kolom komentar.

Ada juga komentar dari akun abubakarsolossalatbual yang menulis:

"Kalau menurut saya pendekatan pencitraan semacam ini sudah tak lagi relevan. Syikologi(psikologi. Ed) publik sudah bergeser jauh. Dulu kenapa Pak Jokowi cukup terkenal dengan blusukannya waktu maju Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu melejit di bursa capres karena saat itu didominasi Kepemimpinan feodal cukup kental sehingga hadirnya Pak Jokowi dianggap sebagai anti tesa. Tapi saat itu konteks sudah sangat berbeda. Mayoritas pemilih cenderung melihat figur pemimpin yang memiliki kebijakan kongkrit terhadap penyelesaian persoalan yang dihadapi rakyat di lapangan"

Baca Juga: Bupati Tiwi Segera Siapkan Perda Pesantren di Purbalingga

Beberapa netizen mungkin geram karena menganggap beberapa pemimpin daerah menggunakan standar ganda dalam kebijakannya terhadap penjual di masa pandemi.

Seperti kebijakan Husein, Di satu sisi dia menginstruksikan tempat makan tutup atau buka dengan pelayanan take away, tapi malah dirinya mengunggah keasyikan seorang kepala daerah yang sedang asyik santap siang di tempat umum.***(TM)

Editor: Kurniawan

Sumber: Instagram @ir_achmadhusein


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah