Polisi yang Smackdown Mahasiswa saat Demo di Kantor Bupati Tangerang Meminta Maaf

- 14 Oktober 2021, 06:30 WIB
Tangkapan layar, Brigadir NP, Polisi yang melakukan Smackdown terhadap mahasiswa meminta maaf kepada korban dan orangtua korban.
Tangkapan layar, Brigadir NP, Polisi yang melakukan Smackdown terhadap mahasiswa meminta maaf kepada korban dan orangtua korban. /Twitter@ekowboy2.

Lensa Purbalingga - Polisi yang melakukan aksi kekerasan Smackdown terhadap seorang pengunjuk rasa akhirnya meminta maaf kepada korban.

Seperti dilansir Lensapurbalingga.com dari akun Instagram @warungjurnalis sebuah video menayangkan permintaan maaf Brigadir NP kepada MFA, korban represi Smackdown polisi pada 13 September 2021.

"Saya Brigadir NP (inisial, red) meminta maaf kepada mas MFA atas keburukan saya dan saya siap bertanggungjawab atas keburukan saya. Saya sekali lagi meminta maaf kepada mas MFA dan keluarga," kata Brigadir NP.

Baca Juga: Warganet Kritik Acara yang Dihadiri Sandiaga Uno Di Banyumas, Mungkin ini Bukan Kerumunan

Setelah menyampaikan permintaan maafnya, Brigadir NP langsung mendekap MFA. Brigadir NP juga menyalami dan mencium tangan orangtua MFA.

Insiden Smackdown ini terjadi di depan Kantor Bupati Tangerang saat puluhan mahasiswa berunjuk rasa yang bertepatan dengan hari ulang tahun Kabupaten Tangerang.

Baca Juga: Miliki Sabu, Operator Ekskavator Asal Banyumas Ditangkap Polisi di Purbalingga

Seorang polisi melakukan aksi Smackdown terhadap salah seorang pengunjuk rasa.

Dari video yang tersebar luas di media sosial termasuk Twitter dengan Tagar Smackdown, Seorang polisi melakukan aksi Smackdown terhadap salah seorang pengunjuk rasa.

Korban kemudian juga terekam sempat kejang-kejang dan tidak sadarkan diri. Polisi juga mengamankan 18 mahasiswa dan digelandang ke kantor Polresta Tangerang.***

Editor: Kurniawan

Sumber: Instagram @warungjurnalis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x