BMKG: Waspadai Dampak Badai La Nina, Berpotensi Bencana Hidrometeorologi di Selatan Jateng

- 21 Oktober 2021, 05:15 WIB
Ilustrasi, Badai La Nina.
Ilustrasi, Badai La Nina. /Pixabay.

Lensa Purbalingga - Musim hujan tahun 2021 kemungkinan akan dimulai pada November. Musim hujan kali ini juga berpotensi memicu Nadai La Nina seperti tahun lalu.

BMKG menghimbau kepada warga yang tinggal di sekitar pegunungan tengah Jawa Tengah (Jateng) dan wilayah selatan Jateng agar mewaspadai bencana Hidrometeorologi dampak dari Badai La Nina.

"Ada potensi bencana hidrometeorologi, terutama pada bulan November-Desember untuk Cilacap dan sekitarnya, kemudian Desember-Januari untuk Banyumas dan sekitarnya karena saat itu merupakan puncak musim hujan untuk wilayah tersebut," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, Selasa, 19 Oktober 2021.

Baca Juga: Meski Baru Meraup Medali Perak di Dulongmas 2021, PRSI Purbalingga Tetap Optimas Meraih Emas

Dia menambahkan, Badai La Nina berpotensi terjadi pada akhir tahun 2021 yang akan berdampak pada kondisi cuaca saat musim hujan. Termasuk wilayah selatan Jateng dan pegunungan tengah Jateng yang akan terdampak.

"Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi terjadinya bencana hidrometeorologi pada musim hujan kali ini. Bagi masyarakat bermukim di daerah rawan banjir, kami imbau untuk menormalisasi saluran air agar tidak mengakibatkan terjadinya genangan saat hujan lebat," katanya

Baca Juga: Dua Bola Mata Novel Pendek untuk Kisah yang Panjang

Teguh menghimbau kepada warga yang tinggal di wilayah dataran tinggi dan rawan longsor agar waspada. Ada baiknya warga yang tinggal di daerah tersebut segara menutup atau menambal bagian tanah yang retak agar tidak kemasukan air saat hujan.

Sementara itu, Kepala BMKG, Dwikorita pada 18 Oktober 2021 mengatakan, dari pantauan terhadap beberapa indikator cuaca, saat ini nilai anomali telah melewati ambang batas La Nina, yaitu sebesar -0,61. Padahal, ambang batas La Nina adalah -0,5.

"Kondisi ini berpotensi untuk terus berkembang dan kita harus segera bersiap menyambut kehadiran La Nina 2021-2022 yang diprakirakan akan berlangsung dengan intensitas lemah sampai sedang, setidaknya hingga Februari 2022," katanya.***

Editor: Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah