Network
Lensa Purbalingga – Polisi selidiki penyebab tabrakan maut 2 bus Trans Jakarta yang tdi kawasan MT Haryono, Cawang pada Senin 25 Oktober 2021.
Insiden tabrakan maut Trans Jakarta menyebabkan 33 orang menjadi korban.
Dua diantaranya yang merupakan supir dan penumpang meninggal dunia.
Ada 5 orang yang mengalami luka berat dan sisanya mengalami luka ringan.
Baca Juga: Berikut 10 Link Twibbon Sumpah Pemuda 2021 Terbaru, Lengkap dengan Cara Membuatnya
Seluruh korban telah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Sementara itu menurut Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, Polisi menyelidiki penyebab utama tabrakan maut bus Trans Jakarta.
“Ada lima orang saksi yang kami periksa. Pertama, itu pengujir KIR dari Dinas Perhubungan, Kepala Operasi (Kaops) dari Transjakarta, Pelaksana Operasinya, kemudian HRD dari operator Bianglala, serta seorang penumpang yang sudah sembuh pasca kecelakaan,” kata Argo pada 28 Oktober 2021, seperti dikutip dari pmjnews.com.
Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda, Ini Bunyi Teks Aslinya
Selain itu polisi juga akan melakukan pemeriksaan rekam medis sopir bus Trans Jakarta berinisial J.
Hal ini dilakukan setelah munculnya kabar sopir tersebut mengalami serangan jantung saat insiden itu terjadi.
Argo mengaku pihaknya belum bisa menyimpulkan soal kabar tersebut.
Baca Juga: Mengenal Tokoh-Tokoh Pencetus di Balik Lahirnya Sumpah Pemuda
“Belum bisa dipastikan (dugaan sopir terkena serangan jantung). Harus berdasarkan visum dokter, sementara kemarin hanya bisa visum luar saja karena keluarga tidak berkenan dilakukan visum dalam,” ujar Argo.
Selain pemeriksaan saksi, Argo menyebut penyidik juga memanggil pihak pemegang merek bus Transjakarta untuk mengecek kondisi bus tersebut.
“Dia sebagai saksi ahli mengecek kondisi dari kendaraan, kalau lima orang yang diperiksa kan kita menanyakan hal yang lain ke mereka. Nanti (hasilnya) saya update ya,” terangnya.***
