Lensa Purbalingga - Pengamat politik Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menyatakan, Presiden Jokowi mencalonkan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima tertinggi karena faktor kebutuhan.
Kebutuhan yang dimaksud oleh pengamat politik dari IPI, Karyono terkait tentang kebutuhan konsolidasi di jajaran TNI.
Baca Juga: Bupati Tiwi Serahkan Raperda Pencabutan Perda 21 2012 ke DPRD Purbalingga
Dia menambahkan, Andika Perkasa dicalonkan sebagai Panglima TNI oleh Jokowi karena dia dianggap memiliki kecakapan untuk menjawab tantangan baik dari luar atau dalam negeri.
"Menurut saya, itulah alasan pokok presiden mengajukan Andika Perkasa," kata Karyono, di Jakarta, Minggu, 7 November 2021.
Baca Juga: Bupati Tiwi Serahkan RAPBD Tahun Anggaran 2022 ke DRPD Purbalingga
Menurutnya, spekulasi yang mengatakan Andika Perkasa maju dalam kontestasi Pilpres 2024 selepas purna dari Panglima TNI bukanlah alasan mengapa Kepala Staf Angkatan Darat ini ditunjuk sebagai calon tunggal.
"Bahwa ada pihak yang berpendapat posisi Andika sebagai panglima bisa menjadi batu loncatan untuk melaju pada kontestasi Pilpres 2024 menurut saya itu bagian dari kebebasan berpendapat. Saya menilai, itu merupakan pendapat spekulatif," katanya.
Baca Juga: Wakil Ketua Komisi I DPR RI Prediksi Masa Jabatan Andika Perkasa akan Diperpanjang oleh Jokowi
Dia menuturkan, meskipun Andika Perkasa memiliki hasrat untuk maju dalam kontestasi Pilpres, itu merupakan hak pribadinya.