"Saat ini ada 36 gardu PLN yang terendam banjir sehingga sebagian besar Kota Sintang aliran listriknya dipadamkan sejak 3 November 2021. Ada 16 ribu lebih pelanggan PLN yang terdampak," bebernya.
Selanjutnya, sejumlah fasilitas umum yang terdampak, diantaranya rumah ibadah, perkantoran, jalan nasional 15 kilometer, jalan provinsi 262 kilometer, jalan perbatasan 20 kilometer.
Baca Juga: Jokowi Cicipi Sirkuit Mandalika pakai Motor dengan Nomor 'RI 1'
"Ada jembatan yang roboh. Fasilitas pendidikan juga banyak yang terdampak sehingga kegiatan belajar yang ditiadakan sementara, toko sembako juga sebagian besar terdampak," jelasnya.
Sementara Pemerintah Kabupaten Sintang sendiri telah menetapkan status tanggap darurat banjir, yang berlaku pada 19 Oktober hingga 16 November 2021.
Selain itu, Bupati Sintang juga memperpanjang libur sekolah, terhitung mulai tanggal 15 hingga 20 November 2021.***