Mimpi Handi Harisaputra jadi Tentara sirna Setelah Ditabrak dan Dibuang ke Sungai Serayu Oleh Anggota TNI

- 28 Desember 2021, 13:42 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman. /Antara.

Lensa Purbalingga - Mimpi Handi Harisaputra menjadi tentara harus sirna dalam arus deras Sungai Serayu, Jawa Tengah.

Ironisnya, Handi Harisaputra meninggal karena ulah tak manusiawi anggota TNI yang membuangnya saat dirinya menjadi korban kecelakaan.

Baca Juga: Flyer Motifasi Dinkominfo Purbalingga Dinilai Kurang Kreatif, Arisha Puteri Braling: Bocah SD Kon Posting Bisa

Handi Harisaputra dan rekannya Salsabila menjadi korban kecelakaan setelah motor yang ditungganginya ditabrak mobil yang dikendarai tiga anggota TNI pada 8 Desember 2021.

Alih-alih dibawa ke rumah sakit untuk diselamatkan, Kolonel P, Kopral Satu DA, dan Kopral Dua A, tiga orang anggota TNI yang menabrak Hendi, malah membawa kedua korban ke suatu tempat di Jawa Tengah.

Handi Harisaputra dan Salsabila secara keji dibuang oleh ketiga anggota TNI tersebut ke Sungai Serayu, Jawa Tengah.

Baca Juga: Mendagri Instruksikan PPKM Level Mikro hingga ke Pelosok RT

Jasad Handi Harisaputra ditemukan di ditemukan di Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Banyumas, Jateng, pada 11 Desember 2021.

Sedangkan, tubuh Salsabila ditemukan di Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Cilacap, Jateng.

Baca Juga: Sebanyak 320 Siswa dan Siswi SD Negeri 1 Kutosari Kebumen Mengikuti Vaksinasi Covid-19

Sementara itu, Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspom AD), Letjen TNI Chandra W Sukotjo menjelaskan kronologi kejadian dari penabrakan anggota TNI tersebut.

"Di TKP, (mobil) itu dikemudikan oleh Koptu DA. Kolonel P dan Kopda A itu menumpang pada kendaraan tersebut," kata Chandra pada Senin, 27 Desember 2021.

Baca Juga: Harga Telur Naik hampir 2 Kali Lipat di Purbalingga, Ternyata Ini Penyebabnya

Pada Senin, 27 Desember 2021, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman bertakziah dan ziarah ke makam dan rumah orangtua korban kecelakaan anggota TNI Tersebut.

Dudung menegaskan, apa yang dilakukan oleh ketiga anggota TNI tersebut sudah di luar batas.

"Menurut saya ini layak (dipecat) karena apa yang dilakukan sudah di luar batas kemanusiaan," kata Dudung.

Baca Juga: Harga Telur dan Cabai Rawit Merah Naik 3 Kali Lipat, Ini Penjelasan Dinperindag Purbalingga

Saat menyambut KSAD, orangtua Hendi, Entes Hidayatullah tak bisa menutupi kesedihannya dan mengatakan mimpi dari anaknya menjadi anggota TNI telah pupus.

”Semua mimpi itu hilang saat jenazah Handi ditemukan di Sungai Serayu," kata Entes.

Dia meminta hukum ditegakkan seadil-adilnya bagi mendiang sang putra.

"Sekarang saya dan keluarga hanya ingin keadilan dan hukuman setimpal untuk pelaku,” ujarnya sambil terisak.***

Editor: Kurniawan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah