Network
Lensa Purbalingga - Inisiator Platform Bergerak Serentak, Zebi Magnolia Fawwas bergandengan dengan Yayasan Erick Thohir mengajak pemuda desa untuk berkolaborasi merenovasi fasilitas publik yang belum terawat.
Kosongnya ruang publik di desa, menurut Zebi perlu diisi dengan ide kreatif dari pemuda.
“Anak muda dapat memberikan sentuhan kreatif pada ruang dan fasilitas publik di desa, di tangan pemuda, fasilitas publik bisa jadi ruang interaksi maupun wahana rekreasi bagi masyarakat, dan tidak menutup kemungkinan untuk pertumbuhan ekonomi sekaligus,” kata Zebi pada Sabtu, 25 Desember di Gereja Masehi Injil Indonesia, Jakarta Timur.
Baca Juga: Kabid IKP Dinkominfo Purbalingga Tantang Arisha Puteri Braling Datang ke Kantor Untuk Membuat Flyer
Dalam momen perayaan natal tersebut, Zebi menjelaskan, bahwa aspek edukasi, kolaborasi, rohani, dan ekonomi adalah aspek yang bisa diisi ke dalam ruang publik di desa.
Tentu, kata mantan personil JKT 48 ini, pemuda memiliki peran besar dalam membumikan aspek-aspek tersebut.
“Kita perlu fasilitas publik di Desa, tapi rasa kota. Seperti membuat fasilitas bermain, berolahraga dan beribadah, fasilitas berkualitas untuk balita hingga Lansia, fasilitas yang inklusif bagi difabel, fasilitas yang dapat menjadi tempat berbisnis warga, bahkan menciptakan fasilitas publik yang menjadi icon atau trademark di masing-masing desa,” kata Zebi.
Baca Juga: Anaknya jadi Korban Pencabulan, Warga Bekasi Tangkap Pelaku Sendiri setelah Disuruh Polisi
Di sisi lain, Zebi mengatakan bahwa di dalam kultur desa yang masih memiliki sisi tradisi harus tetap memiliki ruang di fasilitas publik di desa.
Menurutnya, dengan mengkolaborasikan sisi tradisi dan teknologi oleh anak muda di fasilitas umum akan mendorong rasa bangga akan desa yang mereka tinggali.
