Network
Lensa Purbalingga - Bupati Banyumas, Achmad Husein saat sidak mengenai Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Rawalo mengatakan, jangan sampai agen takut dengan supplier.
Sidak Bupati Banyumas Achmad Husein menyusul laporan dari warganya yang menerima BPNT yang salah satunya berisi beras dengan kondisi bau dan tidak layak.
“Yang punya hak adalah KPM, jadi kalau KPM nanti misalnya menerima tidak sesuai boleh minta ganti,” kata Bupati Husein, Selasa, 4 Januari 2022.
Baca Juga: Polres Purbalingga Gelar Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Sejumlah Sekolah
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, sebenarnya agen pendistribusi BPNT memiliki kebebasan untuk memilih akan mengambil komoditi kepada siapa.
Di sisi lain, Husein juga mengatakan bahwa KPM juga tidak paham bahwa sebenarnya mereka juga bebas berbelanja di e-wwrung yang ditunjuk untuk mendistribusikan bahan pangan.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Tinggi, Pemkab Purbalingga Gelontorkan 3.422 Liter Minyak Goreng
Saat melakukan sidak di Desa Pageraji, Bupati Banyumas Achmad Husein mendapati Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mengeluhkan beras yang bau saat sudah di masak.
"Kalo yang menerima 10 kg berasnya baik, tetapi untuk yang menerima banyak ini kurang bagus sehingga harus dicampur dengan beras yang saya beli, tetapi untuk yang lain seperti telur, daging, buah, bawang merah, bawang putih dan lainnya kualitas baik," kata Daryati (35), salah seorang warga penerima KPM.
Baca Juga: Muscab Kwarcab Purbalingga Mufakat Kukuhkan Kak Tri Gunawan Jadi Ka Kwarcab
