Network
Lensa Purbalingga - Gubernur Ganjar Pranowo memastikan warga Jateng yang masih bertahan di perantauan Jabodetabek, akan mendapatkan bantuan, selama darurat Covid-19. Hal itu seiring kebijakan tidak mudik ke kampung halaman untuk menanggulangi penyebaran virus Corona (Covid-19).
Hingga saat ini, Pemprov Jateng masih terus mendata 7 juta warganya, yang berada di daerah perantauan.
“Kita menghitung warga Jawa Tengah yang ada di sana sekitar 7 juta orang ini kurang lebih. Sampai hari ini yang sudah mendaftar baru 1.033 orang. Ini yang masih terus-menerus kita data supaya mereka bisa kita bantu dengan baik " kata Ganjar, usai Rakor Penanganan Covid-19 kemarin.
Baca Juga: Tidak Hanya Ciu, Minuman Cap Tikus Akan Dijadikan Handsanitizer
Mengutip dari artikel “7 Juta Warga Jateng di Perantauan Akan Dibiayai, Ini Syarat dari Ganjar Pranowo”,
Pendataan perantau, lanjutnya, dilakukan bekerja sama dengan pemerintah setempat. Selain itu, Badan Penghubung Jawa Tengah di Jakarta menjadi posko untuk pendaftaran, dengan menggandeng komunitas warga Jawa Tengah di sana.
“Kalau Pak Anies (Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan) menyampaikan ke saya pendaftaran lewat kelurahan. Semoga kelurahan bisa on semua. Harapan saya ada aplikasi, jadi tidak harus bertemu,” ujarnya.
Sementara itu, Ganjar menjelaskan, bahwa Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bisa berjalan baik dan membantu daerah dalam memutus penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Tak Hanya Covid-19, Jateng Waspadai serangan DBD
“Iya, mereka akan dapat bantuan dari nasional, Pak (Presiden) Jokowi, Kemensos. Namun demikian ada plan B yang ada dari Jateng. Siapkan skenario membantu mereka,” tandasnya.(*)
