Lensa Purbalingga - Meluapnya Sungai Mahuroi (anak Sungai Kahayan) di Desa Tumbang Mahuroi, pedalaman Kabupaten Gunung Mas, Kalimangan Tengah, mengakibatkan banjir bandang yang menelan korban jiwa.
Mengutip dari artikel "COVID-19 Belum Berakhir, Indonesia Dihadapkan Banjir Bandang yang Menelan Korban", bahwa pemicu banjir bandang tersebut adalah curah hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah di Kecamatan Damang Batu tersebut sejak Jumat (17/4) malam, hingga Sabtu (18/4) dini hari.
Kejadian ini membuat warga di seputaran bantaran sungai, harus menyelamatkan diri ke lokasi yang aman.
Baca Juga: Penting ! Jumlah Pasien Sembuh Ungguli Kasus Kematian per Minggu 19 April
Sementara itu, informasi dari masyarakat menyebutkan, ada tiga warga meninggal dunia akibat peristiwa banjir bandang tersebut, dan tiga korban lainnya belum berhasil ditemukan.
Kapolres Gunung Mas AKBP Rudi Asriman membenarkan peristiwa tersebut.
Namun demikian, dirinya belum bisa memberi keterangan lebih rinci terkait kronologis dan jumlah pasti warga yang menjadi korban banjir bandang ini, karena pihaknya masih melakukan pengecekan di lokasi kejadian.
Baca Juga: IGI Khawatir Adanya Layanan Pendidikan Daring Berbayar
Karena lokasi kejadian cukup jauh dari ibu kota kabupaten, dan kondisinya hujan, sehingga membuat petugas harus meningkatkan kewaspadaan saat di perjalanan.
“Kami ada menerima informasi itu. Sejauh ini tim kami sedang melakukan pengecekan ke lokasi kejadian,” kata Rudi.