Tragis ! Satu Keluarga Tahan Lapar dengan Minum Air Galon

- 22 April 2020, 13:02 WIB
ILUSTRASI anak./ Thinkstock
ILUSTRASI anak./ Thinkstock /Tim Lensa Purbalingga/

Lensa Purbalingga - Cerita tragis dialami oleh Yuli bersama suami serta keempat anaknya. Mereka harus menahan lapar, dengan hanya minum air galon. Kejadian di kota Serang ini, sempat ramai dipemberitaan.

Ketua LPA Provinsi Banten Muhammad Uut Lutfi mengatakan, hal ini harus menjadi fokus bersama, khususnya Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, Banten, karena masih ada anaknya yang berusia sekolah dan bahkan salah satunya telah putus sekolah.

"Tentu harapan kami bagaimana anak ini tetap sekolah dan mewujudkan mimpi serta cita-citanya. Sehingga pemerintah atau Dinas Pendidikan harus mempersiapkan itu," katanya, Selasa (21/4).

Baca Juga: Dua Rumah Karantina Dibuat Desa Pekiringan Karangmoncol Secara Swadaya

Ia juga meminta, agar Dindikbud Kota Serang menyiapkan bantuan untuk kedua anaknya yang berusia sekolah.

"Termasuk dengan anak bungsunya yang masih berusia tujuh bulan. Tentu harus menjadi perhatian juga, bagaimana tumbuh kembangnya nanti," ujarnya.

Oleh sebab itu, peran penting masyarakat dan fokus pemerintah setempat sangat dibutuhkan.

Baca Juga: Kades Karangbawang Gagas Celengan Kentongan, Ringankan Masyarakat Lunasi PBB

"Tapi ini juga harus menjadi fokus pemerintah setempat. Dan saya kira masyarakat juga berperan penting terhadap keluarga ini. Jangan sampai justru selesai begitu saja," kata Lutfi.

Mengutip dari artikel "2 Hari Tahan Lapar Lalu Ibunya Meninggal, LPA: Harus Jadi Kasus Terakhir dan Tak Terulang", harapannya, kasus seperti ini tidak terulang lagi di Kota Serang mau pun daerah lainnya.

Halaman:

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x