Lensa Purbalingga - Berbagai prediksi muncul terkait obat yang tepat untuk mengobati pasien terdampak virus tersebut, sejak terdeteksinya Covid-19 di Indonesia, satu setengah bulan lalu.
Ada yang menyebut dengan menggunakan avigan, klorokuin, hingga convalescent plasma darah pasien yang sembuh Covid-19.
Sejumlah dosen, peneliti, praktisi kesehatan, hingga praktisi industri di Indonesia saat ini bersatu padu melakukan penelitian, guna memastikan hal tersebut.
Baca Juga: Selain Ciu Dan Cap Tikus, BPOM Gorontalo Produksi Hand Sanitizer Berbahan Nira Aren
Pihak-pihak tersebut tergabung dalam sebuah konsorsium uji klinik dibawah koordinasi Kementerian Riset dan Teknologi.
Universitas Padjadjaran menjadi salah satu pihak yang turut serta dalam penelitian.
Guru Besar Bidang Farmakologi dan Farmasi Klinik Unpad Keri Lestari mengatakan, penelitian oleh tim konsorsium sudah berjalan sekitar satu bulan.
Seperti yang sebelumnya ditayangkan pikiran-rakyat.com dalam artikel artikel "Klorokuin hingga Jahe Merah dan Jambu Biji, Peneliti Indonesia Uji Klinik Obat Covid-19", konsorsium bertugas melakukan uji klinik terhadap obat-obat yang sudah beredar dan dalam kondisi darurat seperti sekarang ini telah dipakai untuk mengobati pasien Covid-19.
Baca Juga: Covid-19 Kejadian Alam Yang Akan Terulang Dengan Siklus 100 Tahun
Obat-obat yang diuji tersebut berpotensi untuk mengobati penyakit akibat virus yang memiliki karakteristik sama dengan Covid-19.
Bahkan obat anti-malaria klorokuin dan hydroxychloroquine juga akan diteliti.