Gubernur Ganjar Manfaatkan Program Jogo Tonggo Lacak Keberadaan 1.500 Peserta Ijtima Gowa

- 6 Mei 2020, 17:33 WIB
Ganjar Pranowo.* /HUMAS JATENG
Ganjar Pranowo.* /HUMAS JATENG /Tim Lensa Purbalingga/

Lensa Purbalingga - Sekitar 1500 warga Jateng mengikuti Ijtima Gowa atau yang disebut sebagai klasters Gowa.

Meski acara tersebut dibatalkan, namun mereka sudah terlanjur sampai di lokasi itu, dan berdasarkan hasil dari laboratorium, banyak alumni Klaster Gowa yang positif Covid-19.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengisntruksikan agar Bupati atau Wali Kota dan khususnya Dinas Kesehatan untuk mencari dan mengecek kesehatan setiap warga yang ikut Ijtima Gowa.

Baca Juga: 5 Warga Dusun Cumbut Positif Covid-19, Desa Segera Terapkan PSBB Lokal

"Kejar sampai dapat, mereka-mereka yang kemarin ikut Ijtima Gowa. Cari betul-betul, agar bisa dicek kesehatannya. Tolong bantu kami dengan lapor dan mengkarantina diri. Sebab kalau tidak, ini bisa menjadi outbreaks baru di Jateng," kata Ganjar Pranowo ditemui di rumah dinasnya, Rabu (6/5).

Ia mengatakan akan bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk menyelesaikan ini.
Pihaknya, lanjut Ganjar, akan membentuk tim khusus untuk mencari mereka yang mengikuti acara Ijtima Gowa.

"Itu (1500 orang) akan kami cari satu persatu termasuk tracking kontak selama ini. Saya mohon kepada siapapun panjenengan yang kemarin ikut ke Gowa, tolong bantu kami untuk mengkarantinakan diri," ujarnya.

Baca Juga: Dua Wilayah Terapkan PSBB, Pemkab Purbalingga Berikan Bantuan Berupa Paket Sembako

Dikutip dari artikel "1.500 Peserta Ijtima Gowa Tak Diketahui Keberadaannya, Ganjar Pranowo: Bisa Jadi Wabah", untuk melacak keberadaan klaster Gowa, pemprov akan memanfaatkan program Jogo Tonggo.

"Ini bisa membantu memberikan informasi apakah di desanya masing-masing ada orang-orang itu," ujar Ganjar.

Halaman:

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah