Peneliti Genomic Epidemiology Ungkap Soal Virus Corona

- 11 Mei 2020, 12:09 WIB
Peneliti Genomik Indonsia, Dr. Dhany Saputra menyebutkan beberapa informasi terkait virus corona //Dok. Dr. Dhany Saputra
Peneliti Genomik Indonsia, Dr. Dhany Saputra menyebutkan beberapa informasi terkait virus corona //Dok. Dr. Dhany Saputra /Tim Lensa Purbalingga/

Lensa Purbalingga - Peneliti Genomik dengan Spesialisasi Penanganan Wabah Skala Kecil dan Skala Pandemik (Genomic Epidemiology), Dr Dhany Saputra menyampaikan, virus corona atau COVID-19 yang menyerang sistem pernapasan pada manusia, telah bermutasi menjadi ratusan jenis sejak awal kemunculannya Desember 2019 di Wuhan, Tiongkok.

Ia mengungkap beberapa informasi lain terkait virus tersebut dalam wawancaranya pada Sabtu (9/5),

Dikutip dari artikel "6 Hal yang Diungkap Peneliti Genomik Wabah Indonesia Soal Virus Corona, Mutasi Hingga Remdesivir", berikut rangkumannya.

Baca Juga: Uji Coba 3 Obat Antivirus Libatkan 127 Pasien Di Hongkong, Bagaimana Hasilnya?

1. Bermutasi sangat cepat

Diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, tak sedikit penelitian para ahli untuk mencari tahu bagaimana mutasi terbentuk pada virus yang telah menyerang 212 negara dan teritori tersebut.

Secara umum, Peneliti Genomik Wabah Dr. Dhany Saputra menanggapi bahwa mutasi adalah sifat alami virus seperti halnya yang terjadi pada virus corona belakangan ini.

"Jadi secara umum virus itu memang pada sifatnya, pada naturenya itu mudah untuk bermutasi. Itu gak hanya coronavirus, semua jenis virus," ujar Dhany.

Baca Juga: Terinfeksi Covid-19, Simak Apa Saja Gejalanya

Berdasarkan keterangan Dhany, virus corona yang pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok berbeda cukup signifikan dengan jenis virus di Eropa bila melihat dari segi DNA (Asam deoksiribonukleat) di dalamnya.

Halaman:

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah