Network
Lensa Purbalingga - Sebanyak 21 kabupaten/kota di Jawa Tengah akan menggelar Pilkada serentak 2020. Itu artinya pesta demokrasi akan tetap digelar di tengah pandemi Covid-19.
Lalu bagaimana caranya agar pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan ini tetap berjalan tanpa menimbulkan kerumunan di tempat pencoblosan.
Menanggapi hal tersebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan Pilkada serentak 2020, pemungutan suara dilakukan secara elektronik voting.
Baca Juga: Sekolah akan Dibuka Kembali di Jawa Tengah
Ganjar menginginkan adanya diskusi dan pembahasan serius tentang kemungkinan penggunaan e-voting saat pilkada berlangsung.
Menurutnya, dengan melalui mekanisme tersebut, masyarakat tidak perlu berkerumun datang ke tempat pemungutan suara karena dimanapun berada bisa menentukan pilihannya masing-masing.
"Dengan e-voting, orang bisa ngevote dimanapun dia berada. Sebenarnya, ini cara yang bisa dipakai di tengah kondisi saat ini. Saya ingin ada diskusi dan pembahasan serius soal ini," kata Ganjar seperti dikutip lensapurbalingga.com dari antaranews, Selasa (9/6).
Baca Juga: Salah Satu Kader PDIP Purbalingga Tidak akan Dukung Pasangan Tiwi-Dono
Pihaknya juga sudah siap untuk menggelar pilkada serentak pada tahun ini, meskipun harus ada standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan dalam pelaksanaan pilkada mendatang.
Seperti diketahui Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan melanjutkan tahapan Pilkada serentak 2020 mulai 15 Juni mendatang.(***)
