109.
Namun setelah apinya padam
Wajah anakmu terang bercahaya
Cerah bagaikan matahari terbit
Seperti penjelmaan para dewa
Baca Juga: Calon Presiden yang Didukung Jokowi Selangkah Lebih Maju Menuju RI 1
110.
Nyai Ageng Buwara kaget mendengarnya
Cemas hati dibuatnya
Kalau memang begitu adanya, Kyai
Baiknya dilaporkan ke Adipati saja
111.
Wahai Rubiyah, nanti dulu, sabar sebentar
Kita menata nafas dulu
Waktunya tanggung sudah malam
Lebih baik besok siang saja
112. Demikianlah, ketika pagi datang
Ki Ageng Buwara berangkat Menghadap ke Kadipaten Wirasaba Adipati Wirasaba sedang duduk di singgasana Ki Ageng Buwara menghadap dan melaporkan
Baca Juga: Gelar Pembekalan Bacaleg, PKB Purbalingga Targetkan Minimal 11 Kursi Pada Pileg Pemilu 2024
113. Berkatalah ia kepada sang Adipati
Saya ini sekarang memiliki seorang anak laki-laki Anak pungut yang mengembara
114. Dia punya kemampuan bisa masuk dalam api. Api yang menyala berkobar-kobar
Setelah apinya padam dia keluar
Tak ada gosong, malah terlihat bercahaya
115. Mendengar hal itu gembiralah sang Adipati
Kemudian berkata pelan
Oh adikku, panggillah dia segera
Saya ingin bertanya padanya
Baca Juga: IPHI Purbalingga Diajak Ikut Membatu Turunkan Kemiskinan dan Tingkatkan IPM