Kapan Hari Raya Idul Adha 2022, Ini Penjelasan Kemenag

- 23 Juni 2022, 08:21 WIB
Ilustrasi Idul Adha.
Ilustrasi Idul Adha. /Pixabay.

Lensa Purbalingga - Sebentar lagi umat muslim akan merayakan ibadah besar yang ke dua kali yaitu Idul Adha atau Hari Raya Kurban.

Tapi kapan jatuhnya Hari Raya Idul Adha 2022 atau yang dikenal dengan Lebaran Haji akan dilaksanakan.

Baca Juga: Hendak Bepergian, Berikut Prakiraan Cuaca Boyolali Hari Ini, Kamis 23 Juni 2022, Sore hingga Malam Hujan

Untuk kepastian kapan pelaksanaannya pasti menunggu keputusan Pemerintah, tentunya menunggu rukyatul hilal oleh Kementrian Agama (Kemenag).

Kementrian Agama (Kemenag) akan melaksanakan sidang rukyatul hilal pada Rabu 29 Juni 2022.

Rukyatul hilal awal Zulhijjah 1443 Hijriah, merupakan salah satu rujukan dalam penetapan Hari Raya Idul Adha 2022.

Baca Juga: 10 Desa Se Barlingmascakeb Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Gelaran Festival Film Purbalingga

Kita akan menggelar rukyatul hilal awal Zulhijah 1443 Hijriah pada Rabu, 29 Juni 2022 mendatang," kata Adib selaku Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kemenag.

Dia menyampaikan untuk pelaksanaan rukyatul hilal tersebut nanti akan digelar di 86 lokasi di wilayah Indonesia.

"Kita akan menggelar rukyatul hilal di 86 lokasi di seluruh wilayah Indonesia,” ucap Adib menambahkan.

Baca Juga: Mimpi Bertemu Nabi dan Rasul Apakah Itu Pertanda Baik?

Menurutnya, semua sistem hisab menyepakati ijtimak menjelang Zulhijah 1443 Hijriah jatuh pada Rabu, 29 Juni 2022 Masehi, atau bertepatan dengan 29 Zulkaidah 1443 Hijriah, sekitar pukul 09.52 WIB.

Dia mengatakan, isbat penentuan awal Zulhijah 1443 Hijriah menunggu hasil rukyatul hilal di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Masih ingat Jhony Van Beukering Mantan Timnas Indonesia, Begini Nasibnya Sekarang

Untuk teknisnya dilakukan bersama, dan juga yang akan dilaksanakan oleh Kanwil Kemenag dan Kabupaten Kota.

“Pada hari rukyat, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia di atas ufuk, berkisar antara 0 derajat 52 menit sampai dengan 3 derajat 13 menit, dengan sudut elongasi 4,27 derajat sampai dengan 4,97 derajat,” ungkap Adib.

Pelaksanannya pun tidak sendiri tentunya, akan melibatkan dengan pihak Peradilan Agama, ormas Islam, serta instansi lainnya, tutur Adib.

Baca Juga: Ini 5 Manfaat Oatmeal untuk Kesehatan Tubuh Kita

Sedangkan menurut Kepala Subdit Hisab Rukyat dan Syariah Ismail Fahmi, sidang isbat awal Zulhijah 1443 Hijriah akan digelar di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kemenag RI.

Dalam kegiatan itu, direncanakan akan dihadiri dari berbagai lembaga negara serta sejumlah duta besar negara sahabat.

Tentunya Komisi VIII DPR, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Baca Juga: Viral! Seorang Penumpang Kereta Dilecehkan, Ini Kronologi dan Tanggapan KAI

Selain itu, saat sidang juga akan dihadiri oleh pihak Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam.

Kemudian, juga akan dihadiri dari Lembaga dan instansi terkait lainnya. Serta anggota tim unifikasi Kalender Hijriah Kemenag dan pimpinan Ormas Islam, serta pimpinan Ponpes, kata Ismail Fahmi. ***

Editor: Kurniawan

Sumber: Pikiran Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x