Network
Lensa Purbalingga - Efek dari penutupan Holywings banyak orang menanyakan bagaimana nasib para karyawanya.
Apakah para pekerja di Holywings kehilangan ladang pendapatannya?
Baca Juga: Berikut 11 Wilayah Beli Pertalite dan Solar Wajib Pakai MyPertamina, Ini Cara Mendaftarnya
Adanya pertanyaan yang muncul tersebut, membuat penceramah kondang Gus Miftah memberikan tanggapan.
Gus Miftah menanggapi nasib karyawan Holywings usai penutupan gerai di seluruh kawasan Jakarta.
Baca Juga: Divonis 4 Tahun Penjara, Adam Deni: Masih Sesuai Dengan Pesanan Ternyata
Ia juga mengatakan jika ini salah satu cara Sang Maha Pencipta agar karyawan Holywings bisa mendapatkan pekerjaan baru yang lebih halal.
"Saya udah bilang bahwa kita gak boleh meragukan rezeki. Ini mungkin cara Allah kepada karyawan Holywings agar mendapatkan pekerjaan baru yang lebih halal, kan begitu saja," ucap Gus Miftah.
Baca Juga: Hebat, Atlet Paralympic Asal Purbalingga Dapat Penghargaan dari NPCI
Selain itu, Gus Miftah juga memberikan pesan kepada para karyawan Hollywings yang kehilangan pekerjaannya.
Penceramah tersebut mengatakan agar percaya jika sebuah rezeki sudah ada yang mengatur dan tak perlu meragukan hal tersebut
"Saya memberikan pesan kepada semuanya tidak hanya temen-temen Holywings, bahwa rezeki kita sudah diatur oleh Allah SWT, maka jangan meragukan itu," ucapnya.
Baca Juga: Di Purbalingga Surplus Beras 8 Ton Tiap Tahun, Dinpertan: Pasokan Pangan Cukup
Guru spiritual Deddy Corbuzier ini juga menanggapi terkait nama Nabi Muhammad SAW yang dijadikan promo oleh Holywings.
Menurut Gus Miftah, nama Muhammad sangat berarti besar bagi umat Islam.
"Terkait kemarahan sendiri soal nama Muhammad, sekedar nama saja itu sangat berpengaruh karena di akhir kiamat disebut nama mu itu berdasarkan nama mu dan nama bapak mu," ujar Gus Miftah.
"Makannya orang Islam banyak yang namanya Muhammad supaya mendapat keberkahan dengan nama Muhammad," ujarnya.
Baca Juga: Budayakan Makan Ikan di Purbalingga, Pokdakan Makna Jaya Bagikan Lele Gratis
Efek dari promo tersebut membuat kemarahan umat Islam.
Gus Miftah pun memahami kemarahan umat Islam terkait nama Muhammad dijadikan hal seperti itu.
Dirinya juga mengaku jika hal tersebut sangat fatal dilakukan oleh oknum pihak Holywings.
"Ini ada satu pihak yang main-main dengan nama Muhammad, maka saya bisa memahami kemarahan itu tapi tentunya kalo saya secara pribadi lebih menghargai kawan-kawan yang menghargai langkah hukum," tutur Gus Miftah, dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui Seleb Oncam News, Rabu, 29 Juni 2022.
"Itu menurut saya sangat fatal. Terus postingnya malam Jumat lagi dan pertanyaannya mengapa jual nama besar dalam agama, Muhammad dan Maria," tuturnya.***
